x

Iklan

Parliza Hendrawan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Mahasiswa Wajib Nonton Film G30S/PKI

Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah, Palembang, Sumatera Selatan diminta untuk kembali menontonton film "Pengkhianatan G30S/PKI"

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

FILM Pengkhianatan G30S/PKI benar-benar sedang booming. Entah siapa yang mulainya namun yang pasti film tersebut menjadi obrolan di banyak tempat. Di warung sayur dekat rumah misalnya, pagi-pagi buta, ibu-ibu dengan santainya mengulas apa yang mereka tonton malam sebelumnya di layar TV. Ketika menjemput anak pulang, dihalaman parkir sekolah itu juga terdapat beberapa orang tua terdengar sedang memperbincangkannya. “bisa diunduh di internet kalau gak sempat nonton di TV,” kata seorang bapak meyakinkan saya.

Bagi kalangan akademisi, menonton tayangan tersebut adalah wajib. Bukan sekedar menonton akan tetapi mahasiswa diwajibkan meyiapkan buku catatan. Catatan itu sebagai bekal untuk mengupas apapun yang terkait dengan tayangan itu. Inilah yang dilakukan oleh salah satu kampus di Palembang.

Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah, Palembang, Sumatera Selatan diminta untuk kembali menontonton film "Pengkhianatan G30S/PKI" melalui tayangan televisi maupun layar yang disediakan oleh berbagai pihak di daerah itu. Sebelumnya pekan lalu, ratusan mahasiswa dibawah komando langsung Wakil Dekan 1 FISIP UIN Raden Fatah, Yenrizal Tarmizi, ikut nonton bareng (nobar) pelataran Benteng Kuto Besak (BKB). “Masih berlanjut, bagi yang belum nonton tetap saya wajibkan,” kata Yenrizal, Jumat, 29 September 2017.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurutnya selain mewajibkan seluruh mahasiswa di dalam lima kelas berbeda yang ia asuh di Ilmu Komunikasi, Yenrizal juga meminta sejumlah koleganya di fakultas lain untuk menonton tayangan yang ia sebut sangat banyak mengandung fakta sejarah. Karena Ini hal penting yang harus diketahui dan dipelajari para mahasiswa. Pasalnya masiswanya merupakan komponen yang lahir dan besar di zaman sekarang yang banjir informasi. Sebagai penyeimbang dan pengayaan materi pembelajaran, para mahasiswa wajib mencari fakta lain yang lebih lengkap. “Setelah ditonton ayo diskusi dan bicarakan dalam kontek akademis,” ujarnya.

Dengan menonton tayang tersebut ia sangat optimistis mahasiswa dan generasi  muda pada umumnya akan bersikap kritis setelah melakukan berbagai analisa. Lebih lanjut, ia menerangkan mahasiswa ilmu komunikasi dan ilmu politik sangat cocok mengkaji nilai yang terkandung dalam  Film garapan Arifien C. Noer itu. Yang lebih penting lagi, mahasiswa harus paham bahwa Republik ini didirikan tidaklah mudah. “Banyak korban jiwa maka itu jangan sepelekan NKRI.”

Gita dan rekan-rekannya sesama mahasiswa mengaku siap untuk menonton tayangan tersebut bersama warga yang bermukim disekitar kampusnya itu. Sebelumnya ia juga turut serta menonton film yang dirilis pada masa Orde Baru itu bersama teman-teman satu kostan nya di BKB. Pekan lalu tersebut merupakan yang pertama baginya melihat langsung kekejaman PKI sehingga ia belum merasa puas sehinga perlu sekali lagi untuk menontonya agar bisa membuat laporan dan bahan diskusi yang lebih lengkap. “Sepertinya saya harus nonton lagi agar nanti diskusinya bisa nyambung,” katanya.

Stasiun televisi berita tvOne akan memutar film "Pengkhianatan G30S/PKI" malam ini, sekitar pukul 21.30 WIB. Sebelumnya warga di Palembang juga bisa menonton tayangan tersebut dihalaman stasiun TV setempat. Tidak hanya TNI, terdapat pula berbagai pihak membuat ajang nobar yang dilakukan secara swadaya. (pharliza@gmail.com)

Ikuti tulisan menarik Parliza Hendrawan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler