Pelajari perbedaan antara aktivitas fisik dan olahraga serta bagaimana masing-masing hal tersebut dapat berkontribusi terhadap kebugaran fisik.
Aktivitas fisik didefinisikan sebagai gerakan yang melibatkan kontraksi otot. Kegiatan apa pun yang kita lakukan sepanjang hari yang melibatkan gerakan otot seperti pekerjaan rumah tangga, berkebun, berjalan, menaiki tangga bahkan mencatat saat belajar fisika adalah contoh aktivitas fisik.
Olahraga adalah bentuk aktivitas fisik yang spesifik atau aktivitas fisik terencana dan terarah yang dilakukan dengan tujuan memperoleh kebugaran atau manfaat kesehatan lainnya, kata David Bassett, Jr., PhD, seorang profesor di departemen latihan, olahraga dan studi rekreasi di Universitas Tennessee, Knoxville.
Latihan di klub kesehatan, berenang, bersepeda, berlari dan berolahraga seperti golf dan tenis, semuanya adalah bentuk olahraga.
Lucunya Anak Bayi Ilustrasi Gambar - KepoGaul.com
Memahami Perbedaannya
Sebagian besar aktivitas fisik sehari-hari dianggap ringan sampai sedang intensitasnya. Ada beberapa manfaat kesehatan yang hanya bisa didapat dengan aktivitas fisik yang lebih berat. Perbaikan kebugaran kardiovaskular adalah salah satu contohnya.
Jogging atau berlari memberikan manfaat kardiovaskular yang lebih besar daripada berjalan dengan santai, misalnya. Selain itu, kebugaran yang ditingkatkan tidak hanya bergantung pada aktivitas fisik yang kamu lakukan, namun juga bergantung pada semangat dan berapa lama kamu melakukan aktivitas. Itulah mengapa olahraga itu penting dalam rentang waktu tertentu.
Memahami Intensitasnya
Bagaimana kamu bisa tahu apakah aktivitas fisik dianggap sedang atau berat intensitasnya?
Jika kamu bisa sambil ngobrol saat melakukannya berarti aktivitas tersebut intensitasnya sedang.
Jika kamu perlu berhenti untuk menarik napas setelah mengucapkan beberapa kata saja, berarti intensitasnya sangat berat.
Tergantung pada tingkat kebugaranmu, permainan tenis ganda mungkin akan menjadi contoh soal intensitas olahraga sedang, sementara permainan single akan lebih berat.
Begitupun, tarian ballroom akan lebih sedang intensitasnya, tapi tarian aerobik akan dianggap lebih berat intensitasnya.
Sekali lagi, ini bukan hanya pilihan aktivitas, tapi juga tentang berapa banyak tenaga yang dibutuhkannya.
Komponen Kebugaran Tubuh Cristiano Ronaldo Ilustrasi Gambar KepoGaul.com
Komponen dari Kebugaran Tubuh
Idealnya, program latihan harus mencakup elemen yang dirancang untuk memperbaiki masing-masing komponen ini:
1. Ketahanan Cardio-Respiratory.
Tingkatkan daya tahan pernapasanmu kemampuan dengan melakukan latihan aerobik, melalui aktivitas seperti jalan cepat, jogging, berlari, bersepeda, berenang, lompat tali, dayung atau ski lintas alam.
Saat mencapai tujuan jarak atau intensitas tertentu, atur ulang lebih tinggi atau beralih ke aktivitas yang berbeda untuk tetap menantang diri sendiri.
2. Kekuatan Otot.
Kamu dapat meningkatkan kekuatan otot paling efektif dengan mengangkat beban, menggunakan beban seperti barbel dan dumbbell atau mesin.
3. Daya Tahan Otot.
Perbaiki ketahanan ototmu melalui senam, latihan beban dan aktivitas seperti berlari atau berenang.
4. Fleksibilitas.
Berolahraga untuk meningkatkan tingkat keluwesanmu melalui latihan peregangan yang dilakukan sebagai bagian dari latihanmu atau melalui disiplin tertentu seperti yoga atau pilates yang mencakup olahraga peregangan.
Meskipun memungkinkan untuk menangani semua komponen kebugaran ini dengan gaya hidup aktif secara fisik, program latihan dapat membantumu untuk mencapai manfaat yang lebih besar lagi.
Meningkatkan jumlah aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari adalah awal yang baik, seperti parkir beberapa blok dari tempat tujuan untuk berjalan-jalan.
Tetapi untuk benar-benar mencapai kebugaran, kamu pasti ingin menggabungkan aktivitas terstruktur dan kuat ke dalam jadwal untuk membantumu mencapai kebugaran dan kesehatan.
Ikuti tulisan menarik sarpin apin lainnya di sini.