x

Iklan

Supartono JW

Pengamat
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Qatar Dapat Dikalahkah

Setelah laga perdana dijalani dengan lancar, pun memetik kemenangan, maka Garuda Muda sore ini akan kembali mengalahkan Qatar

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Saat meladeni Chinese Taipei, Timnas U-19 memang sangat kentara memiliki kelemahan di barisan pertahanan. Satu gol yang dilesakkan lawan lahir dari skema serangan balik cepat yang gagal diantisipasi.

 

Untuk itu, saat menghadapi Qatar, pada matchday kedua penyisihan Grup A Piala AFC U-19 2018 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (21/10/2018), barisan pertahanan wajib lebih rapat dan kosnestrasi lagi. Selama ini, gawang Timnas U-19 sangat mudah kebobolan oleh strategi serangan balik lawan yang sangat mematikan karena pemain asuhan Indra ini lebih sering terlalu sibuk menguasai bola.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Pemain tengah kita memiliki kelebihan dalam penguasaan bola, namun saat bola hilang atau dicuri lawan, maka pemain tengah akan sangat mudah dibuat kocar-kacir oleh serangan balik.

Setali tiga uang, pemain belakang kanan dan kiri yang juga sangat aktif membantu menyerang, seringkali menjadi titik lemah sebab musabab lahirnya gol ke gawang Indonesia.

 

Terlebih, duet pemain belakang tengah kita, secara postur jauh kalah oleh penyerang-penyerang lawan di grup A. Bahkan sang kapten dan bek kanan atau kiri, seringkali menjadi penumbang blunder dan pembuat kesalahan sendiri yang berakibat lawan dapat membobol gawang Timnas U-19.

 

Melihat Qatar yang mengandalkan serangan sayap, tendangan sepak pojok karena  keunggulan postur tubuh saat meladeni Uni Emirat Arab, maka komposisi pemain belakang Indonesia bisa jadi akan menjadi makanan empuk Qatar untuk kembali membombardir gawang Indonesia dengan cara yang sama.

 

Bila Indra akan tetap memaksakan cara bermain seperti saat meladeni  Chinese Taipei, maka lini pertahanan Indonesia benar-benar dalam posisi rawan. Harus ada strategi khusus menjinakan Qatar yang akan menggempur serangan dari sisi sayap dan sepak pojok demi menciptakan gol kemenangan.

 

Karenanya, berbekal menggulung Chinese Taipei U-19  pada matchday pertama, Kamis (18/10/2018) lalu, tidak menggaransi pertandingan nanti malam akan mudah dijalani. Sebab, Qatar yang gagal mendulang kemenangan di matchday pertama setelah kalah 1-2 dari Uni Emirat Arab tentu akan bermain habis-habisan.

 

Bagi Qatar, pertandingan nanti malam adalah pertaruhan hidup-mati, angkat kopor atau lanjut turnamen? Bila kalah lagi, tentu akan angkat kopor pulang lebih awal.

 

Terlebih, Qatar yang memiliki reputasi cukup mentereng untuk mengikuti turnamen dua tahunan ini, tercatat telah pernah menjadi juara dalam turnamen ini pada edisi tahun 2014. Jadi, sdah barang tentu, Qatar pasti akan berupaya sangat keras untuk tidak tersingkir di fase grup.

 

Sementara, bagi Timnas U-19, setelah mengalahkan Chinese Taipei, Egy Maulana Vikri dan rekan-rekan memiliki asa sebagai pijakan meningkatkan kepercayaan diri menghadapi Timnas U-19 Qatar. Kemenangan atas Qatar secara otomatis bakal meloloskan Penggawa Garuda ke fase gugur.

 

Bila pemain belakang dalam kondisi rawan bila tetap bermain seperti laga-laga sebelumnya, di mana bek kanan dan kiri juga sangat aktif menyerang, maka barisan depan Indonesia juga perlu bermain lebih cerdas.  Meski berhasil menang dari Chinese Taipei, Timnas U-19 sempat kesulitan menembus pertahanan lawan pada babak pertama. Bila Qatar juga menerapkan strategi seperti Chinese Taipei, pemain depan kita wajib berpikir cerdas, untuk mengambil inovasi dan gaya bermain saat menyerang, namun tidak monoton. Pemain tengah dan depan harus memiliki variasi serangan yang juga tidak Egy sentris.

 

Pandai memancing lawan ke luar dari gaya bertahan, lalu pandai melapaskan umpan-umpan terobosan dengan bola datar yang pasti akan menyulitkan lawan diiringi pergerakan pemain yang selalu menyulitkan lawan membaca permainan. Saat semua pemain belakang lawan fokus menjaga Egy, maka menjadi kesempatan bagi pemain lain menceploskan bola ke gawang lawan. Seperti yang dilakukan Witan dengan asist dan dua golnya.

 

Karena itu, lini tengah yang sudah tampil apik saat melawan Chinese Taipei wajib  mampu menjaga tempo permainan dengan baik. Sektor tengah wajib lebih kuat demi memenangi penguasaan bola.

 

Yang pasti jangan sampai mudah kebobolan dimenit awal. Terus konsentrasi. Bermain cerdas, persoliti cerdas, tidak egois dan individualistis. Yakin menggulung Qatar. Amin.

 

Ikuti tulisan menarik Supartono JW lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler