x

Iklan

Dhea

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Mengenal Volatilitas dalam Investasi

Faktor-faktor penentu volatilitas secara internal yang paling umum adalah faktor keuangan, faktor sektor riil, dan faktor kebijakan pemerintah.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kita sering mendengar wejangan bahwa dalam investasi kita harus siap menghadapi volatilitas. Karena itulah, tepat kiranya kita memahami dan mengenal apa dan bagaimana volatilitas di pasar modal Indonesia.

 

Secara umum, volatilitas adalah rentang fluktuasi harga dari instrumen keuangan dan merupakan salah satu indikator penting dari instrumen perdagangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Volatilitas juga merupakan indikator tingkat risiko pada saat menggunakan instrumen yang satu atau yang lainnya. Semakin tinggi volatilitas maka akan semakin besar risiko instrumen keuangan tersebut.

 

Dalam investasi pasar modal terutama saham, volatilitas akan menggambarkan tingkat risiko pemodal terhadap fluktuasi pergerakan saham. Volatilitas pasar modal di Indonesia dapat mempengaruhi perekonomian Indonesia.

 

Banyak penelitian yang dilakukan untuk menentukan faktor-faktor penentu volatilitas dalam investasi. Secara umum, volatilitas pasar modal di Indonesia akan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.

 

Faktor-faktor penentu volatilitas secara internal yang paling umum adalah faktor keuangan, faktor sektor riil, dan faktor kebijakan pemerintah. Namun bisa juga,  kejadian-kejadian yang tidak terduga seperti bencana alam atau serangan teroris akan mempengaruhi volatilitas pasar modal Indonesia.

 

Maka dari itu, penting bagi kita untuk terus mengetahui informasi mengenai semua hal yang akan mempengaruhi volatilitas dalam pasar modal.

 

Di samping itu, sebagai negara berkembang, volatilitas pasar modal di Indonesia banyak juga dipengaruhi oleh volatilitas pasar global.

 

Seperti yang kita ketahui, 2018 kemarin adalah saat dimana pasar saham ataupun obligasi di Indonesia mengalami volatilitas yang tinggi karena terpengaruh dari faktor isu global dan keadaan ekonomi global.

 

Volatilitas pasar saham memang tidak selamanya merupakan hal jelek. Sesuai dengan prinsip high risk high return, kita dapat memanfaatkan volatilitas pasar untuk memaksimalkan nilai investasi kita.

 

Namun jika belum siap menerima volatilitas dari pasar saham maupun instrumen pasar modal lainnya, kita dapat melakukan investasi pada instrumen yang memiliki tingkat risiko paling rendah yaitu reksa dana pasar uang.

 

Untuk mulai menabung di reksa dana pasar uang, kita cukup membuka akun IPOTPAY yang sudah full digital tanpa tanda tangan basah dan kirim berkas fisik, kemudian menempatkan dana di Reksa Dana Premier Pasar Uang II.

 

Hanya dengan minimal 100 ribu rupiah saja, kita sudah bisa merasakan imbal hasil 7-9% per tahun yang bisa dinikmati harian.

 

 

Ikuti tulisan menarik Dhea lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler