x

Iklan

Mutiara Azizah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Program Afirmasi Untuk Pemerataan dan Keadilan

Mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan sosial merupakan salah satu komitmen Pemerintahan Jokowi

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Program Afirmasi Untuk Pemerataan dan Keadilan

 (Menuju Debat Kelima Pilpres 2019)

Mutiara Azizah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan sosial merupakan salah satu komitmen Pemerintahan Jokowi. Komitmen ini diwujudkan dengan meningkatkan besaran anggaran perlindungan sosial maupun perluasan target sasaran.

Anggaran tersebut disalurkan melalui beragam program, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai, Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), serta Kredit Usaha Rakyat (KUR)sebagai upaya penguatan UMKM.

Hingga tahun 2018 penerima KIP mencapai 13,2 juta siswa dengan anggaran Rp 12,5 Triliun dan target 18,9 juta siswa. Sementarapenerima PKH/KKS mencapai 9,8 jutakeluargadari target 10 jutakeluargadengananggaran 17,4 Triliun. Penerima KIS mencapai 92,2 juta orang dari target 92,4 juta orang dengananggaran 25,5 Triliun.

PKH/KKS merupakan sarana untuk menyalurkan Bansos dan subsidi pemerintah, mempunyai dua fungsi ganda yaitu Tabungan dan Dompet (e-wallet).Terkait komitmen pemerintah terus meningkatkan pemberdayaan ekonomi rakyat, pemerintah secara konsisten mendorong tumbuhnya wirausaha-wirausaha baru.

Membangun ekonomi yang berdiri di atas kaki sendiri, dimulai dengan mentalitas berwirausaha. Selain menciptakan lapangan pekerjaan baru, wirausaha adalah salah satu jalan untuk meningkatkan produktivitas bangsa. Wujud komitmen pemerintahan Jokowi dalam mengembangkan wirausaha baru dalam hal ini UMKM terlihat dari upaya menurunkan Suku Bunga KUR, dari 9% menjadi 7% ditahun 2018.

Disamping adanya peningkatan kontribusi koperasi terhadapProduk Domestik Bruto (PDB) dari 1,71% di tahun 2014 menjadi 4,48% di tahun 2017.Peningkatan proporsi kredit UMKM terhadap total kredit dari 739,8Triliun di tahun 2015 menjadi 781,91Triliun di tahun 2016.

Selain melalui berbagai program yang berkaitan langsung dengan kemiskinan, pemerintah juga berupaya untuk meningkatkan daya beli masyarakat dengan menjaga stabilitas harga pangan yang ditunjukan dengan nilai inflasi yang terus terjaga selama empat tahun terakhir.

Program penanggulangan kemiskinan yang dijalankan pemerintahan Jokowi telah terbukti efektif mampu membebaskan 2,06 juta jiwa dari kemiskinan dalam kurun waktu empat tahun. Artinya program-program tersebut berdampak positif memperbaiki kehidupan masyarakat kelompok bawah. Dapat dibayangkan apabila kebijakan dan komitmen ini terus berlangsung. Berapa banyak jiwa yang bisa terlepas dari kemiskinan.

Karena itu, tidak ada jalan lain bagi bangsa Indonesia selain tetap mendukung Jokowi agar bisa menuntaskan seluruh program pembangunan pada periode kedua.  2019-2024 Jokowi-Maaruf Amin melalui reformasi sistem perlindungan sosial akan mewujudkan pemerataan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 

*Penulis Adalah Ibu Rumah Tangga, Pemerhati Masalah Sosial dan Politik

Ikuti tulisan menarik Mutiara Azizah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu