x

Iklan

Anan Alkarawangi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Petani Gedeg Panen Padi Pakai Alat Modern

Mojokerto,- Untuk mengoptimalkan upaya khusus swasembada pangan, Koramil 0815/05 Gedeg Kodim 0815 Mojokerto menerjunkan para Babinsa

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Mojokerto,- Untuk mengoptimalkan upaya khusus swasembada pangan, Koramil 0815/05 Gedeg Kodim 0815 Mojokerto menerjunkan para Babinsa melaksanakan pendampingan pertanian.
 
Salah satunya, Serda M. Abduh yang melaksanakan pendampingan panen padi di lahan milik Hari, Poktan Gemah Ripah, Dusun/Desa Beratwetan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (06/04/2019).
 
Pantauan Babinsa di lapangan, panen padi di areal pertanian seluas 0,3 hektar yang ditanami jenis padi varietas Sertani 13-A, dilakukan secara manual dengan bantuan buruh tani setempat.
 
"Produktivitas panen diperkirakan menghasilkan dua ton gabah. Untuk harga gabah kering panen (GKP) saat ini pada kisaran Rp 4.000.- hingga Rp 4.200,- per kilogram," ungkap Serda M. Abduh.
 
Sementara itu, kegiatan pendampingan panen padi juga dilakukan Serka M. Sulthon, di lahan milik Darno, Poktan Tani Makmur, Dusun Ngareslor Desa Ngareskidul. 
 
Di lahan seluas satu hektar yang ditanami jenis padi Inpari-42 ini, proses panen  menggunakan mesin pemotong dan perontok padi modern, combine harvester.
 
Selain Babinsa, panen padi di lokasi tersebut, disaksikan langsung Danramil 0815/05 Gedeg Kapten Inf Mulyono. Tampak puka PPL setempat, Burhan, dan Ketua Poktan Tani Makmur, Sukardi.
 
Di sela-sela kegiatan, Danramil 0815/05 Gedeg Kapten Inf Mulyono, menuturkan,  panen padi di lahan seluas satu hektar tersebut diperkirakan mencapai 8 ton per hektar. 
 
Sementara harga gabah kering panen (GKP) saat ini sekitar Rp 4.100,- per kilogram sedangkan harga gabah kering giling (GKG) dikisaran Rp 5.200,- per kilogram.
 
Lebih lanjut Danramil mengatakan, proses panen padi dengan menggunakan alat potong dan perontok modern ini, dapat menghemat waktu kerja petani dalam memanen padi.
 
"Dengan alat modern ini, panen padi dapat diselesaikan lebih cepat dan mengefisienkan tenaga manusia," tandas Danramil.

Ikuti tulisan menarik Anan Alkarawangi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu