x

Iklan

Redaksi Indonesiana

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 29 Februari 2020

Senin, 15 Juli 2019 06:58 WIB

Parangtritis Pantai Dengan Sejuta Pesona

Berekreasi ke Jogja rasa-rasanya kurang komplet bila tidak berkunjung ke Pantai Parangtritis.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pantai Parangtritis adalah pantai paling terkenal di Yogyakarta serta lekat dengan legenda Nyi Roro Kidul. Di pantai ini pelancong tidak butuh merasakan jemu karena terdapat beberapa kegiatan yang dapat dikerjakan dari mulai naik kuda, naik ATV, naik bendi, bermain layang-layang, sampai melihat senja yang romantis.

Berekreasi ke Jogja rasa-rasanya kurang komplet bila tidak berkunjung ke Pantai Parangtritis. Terdapat di ujung selatan Yogyakarta, pantai yang sarat dengan mitos serta legenda ini menjadi pantai yang benar-benar terkenal di golongan pelancong. Walau dengan landscape tidak secantik pantai-pantai Gunungkidul yang mempunyai bentangan pasir putih serta gugusan karang, Pantai Parangtritis masih jadi pantai paling ramai di setiap saat.

Pantai Parangtritis mempunyai garis pantai yang benar-benar panjang, bersatu sampai Pantai Parangkusumo, Pantai Depok serta pantai-pantai di samping barat yang lain. Konon pasir hitam yang ada di Pantai Parangtritis adalah pasir yang datang dari lereng merapi. Materiual vulkanik ini dibawa oleh saluran sungai opak. Di sejumlah tempat pasir ini menjadi sand dune (gumuk pasir) yang indah serta seperti bentang alam padang gurun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca : Sewa Mobil Jogja

Buat menarik makin banyak pengunjung, sekarang Pantai Parangtritis makin percantik dianya. Sekarang di bentangan pasir hitam Pantai Parangtritis dibuat satu simbol baru berbentuk tulisan Pantai Parangtritis memiliki ukuran besar sekali seperti Pantai Losari, Makasar. Tulisan itu tentunya jadi landmark baru sekaligus juga object photo yang indah.

Hal-hal Menarik yang Bisa Dilakukan di Pantai Parangtritis

Pelancong yang bertandang ke Pantai Parangtritis tidak butuh merasakan jemu, karena di pantai ini ada banyak hal yang dapat dikerjakan tidak hanya bermain air serta berjalan kaki telusuri garis pantai. Buat pelancong yang hadir bersama dengan beberapa anak, di Parangtritis ada beberapa kolam renang mini yang dapat dipakai untuk bermain air. Disamping itu naik dokar atau bermain layang-layang bersama dengan keluarga dapat jadi pilihan.

Sedang buat pelancong muda yang ingin mengetes adrenalin dapat menjajal permainan ATV, naik kuda, atau bermain Paralayang dari bukit Parangendog. Bila sedang musim hujan, di samping timur ada satu air terjun yang dapat dikunjungi. Buat beberapa photografer, Pantai Parangtritis kaya spot hunting. Anda bukan hanya dapat memperoleh photo landscape yang indah tetapi photo human interest yang kaya cerita.

Baca Juga : Paket Wisata Jogja

Tempat Dilangsungkannya Upacara Labuhan Hingga Melasti

Di golongan warga Jawa, pantai yang memiliki jarak seputar 27 km dari pusat Kota Yogyakarta ini benar-benar lekat dengan legenda Nyai Roro Kidul, seorang wanita cantik penguasa laut selatan. Konon, pantai ini adalah gerbang masuk ke arah istana Nyai Roro Kidul. Tiap tahunnya, yaitu pada bulan suro, keluarga besar Kraton Yogyakarta tetap membuat acara labuhan atau larung sajen di Pantai Parangtritis.

Tidak hanya labuhan yang dilangusngkan faksi Kraton, ada pula labuhan yang dilaksanakan oleh warga seputar yang diberi nama Labuhan Pisungsung Jaladri. Labuhan ini dilaksanakan satu tahun sekali serta diikuti oleh beberapa ribu warga Bantul. Sedang setiap malam Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon akan ada masyarakat, pelancong, atau nelayan yang lakukan larung saji dengan perseorangan.

Simak : Sewa Bus Jogja

Setiap mendekati Hari Raya Nyepi, Kompleks Pantai Parangtritis jadi tempat Upacara Melasti buat beberapa ribu umat Hindu di Yogyakarta. Acara ini akan dengan diawali kirab sesaji yang disertai gamelan Bali selanjutnya disudahi dengan melarung sesaji atau pakelem. Tidak hanya diikuti oleh umat Hindu, acara Melasti yang sarat dengan pergelaran seni menarik banyak pelancong.

Ikuti tulisan menarik Redaksi Indonesiana lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler