Tim World Trade Organization (WTO) Moot Court Fakultas Hukum UPH telah berhasil menyelesaikan dan sekaligus menjadi tim pertama yang mewakili Indonesia dalam kompetisi the John H. Jackson Moot Court pada tingkat internasional. Dalam kompetisi tingkat internasional ini, tim World Trade Organization (WTO) Moot Court FH UPH berhasil menduduki posisi 22 tim teratas. Kompetisi yang sebelumnya dikenal sebagai kompetisi Moot Court ‘The European Law Students Association (ELSA) ini diselenggarakan pada 4-8 Juni 2019 di Jenewa, Swiss dan tahun ini merupakan tahun ke-17 diselenggarakannya kompetisi bergengsi ini.
WTO Moot Court ini merupakan simulasi persidangan mengenai sistem penyelesaian sengketa WTO terbesar di dunia. Dalam kompetisi ini, para tim yang masing-masing beranggotakan 2 sampai 4 orang harus mempersiapkan written submission tentang argumen dari perwakilan negara anggota WTO yang bersengketa, baik sebagai pemohon ataupun termohon. Kemudian, argumen tersebut akan dipresentasikan kepada para pakar di bidang hukum perdagangan internasional.
Tim WTO Moot Court Fakultas Hukum UPH terdiri dari Alya Mahira (2016), Pricilla Patricia (2015), Laurencia Marcella Leoni (2016), dan Sarah Raisa Putri (2016). Sebelumnya, tim ini telah berhasil memegang gelar semi finalis dalam kompetisi regional Asia-Pasifik di Singapura pada 23-26 Februari 2019 lalu. Dalam kompetisi regional ini, tim WTO Moot Court Fakultas Hukum UPH juga menjadi tim pertama yang mewakili Indonesia. Terdapat setidaknya 27 tim dari seluruh Negara Asia-Pasifik yang berpartisipasi dalam kompetisi regional ini seperti Singapura, Republik Rakyat Tiongkok, India, Australia, Vietnam, dan Indonesia.
Menurut pengakuan Alya, Pricilla, Laurencia, dan Sarah, kompetisi the John H. Jackson Moot Court pada tingkat internasional ini memberikan manfaat tersendiri bagi mereka. Menurut mereka kompetisi ini semakin memperkaya pengetahuan mereka tentang perdagangan internasional, dan mereka juga mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan tim-tim Fakultas Hukum lainnya yang berasal dari universitas ternama di dunia, para ahli hukum perdagangan internasional, dan juga anggota Appellate Body dari Badan Penyelesaian Sengketa WTO. Selain itu, mereka juga mengaku sangat menikmati selama kompetisi tersebut berlangsung.
Para dosen dan juga senior juga turut berpartisipasi dalam persiapan tim WTO FH UPH ini sehingga kompetisi dapat berjalan dengan maksimal. Keberangkatan tim WTO FH UPH ke Jenewa juga didukung dengan adanya beberapa sponsor antara lain Multipolar, First Media, AZP Legal Consultants, PT Sarana Multi Infrastruktur, dan Bursa Efek Indonesia.
Ikuti tulisan menarik Aurelia Natasya lainnya di sini.