Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Putra Jokowi itu telah mempertontonkan sikap arogan dan tuna adab di acara debat kedua cawapres 2024. Dia melanggar aturan serta tata-tertib debat KPU hingga melecehkan paslon lain secara personal. Selain itu ia juga dinilai tidak memahami topik debat.
Debat capres kedua diramaikan dengan drama pertikaian, dilanjutkan politisasi menangis massal di sosial media. Oalah!
Sudah kewajiban rakyat menjadikan Pemilu 2024 sebagai ajang memerangi dan menghukum para elite berwatak Kurawa. Itu perlu untuk menyelamatkan demokrasi kita.
Indonesia kehilangan salah satu negarawan terbaiknya, Josef Blasius Bapa, pada 24 Sesember 2023 lalu. Warisan bagi bangsa dan negara, akan tetap hidup.
Penampilan Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres pertama 2024 mendapat kritik para pakar karena dinilai tidak etis. Ia terlalu tendensius menjatuhkan dan merendahkan kandidat cawapres lainnya. Gibran dinilai kurang mempresentasikan ide dan solusi permasalahan bangsa.
Bermodalkan permainan kata-kata, Anies Baswedan mampu membuat publik terpesona dengan orasinya saat debat perdana capres 2024. Fakta di lapangan membuktikan sebaliknya.
Isu pelanggaran HAM terus menjadi hantu bagi bangsa ini karena belum terselesaikan tuntas. Kubu Prabowo pun berusaha mencuci dosa masa lalunya.
Tanpa pemahaman konstitusi dan sejarah yang cukup, Ade Armando mengatakan yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah politik dinasti yang sesungguhnya. Ia pun kebanjiran kecaman. Dari manakah asal-muasal keistimewaan Yogyakarta?
Klaim bahwa kandidat cawapres Gibran Rakabuming Raka sebagai representasi generasi muda Indonesia, tampaknya tidak mendapat sambutan baik, bahkan dari anak-anak muda. Selain Gibran, masih ada banyak putra-putri bangsa dirasa lebih layak untuk mewakili anak muda.
Banyak upaya yang dilakukan untuk menutupi segala noda hitam dari suatu kandidat capres-cawapres. Dan banyak dari upaya tersebut terkesan merendahkan akal sehat masyarakat Indonesia. Hal ini telah dilakukan oleh kubu Prabowo-Gibran!
Apabila kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) tidak pernah diselesaikan secara tuntas dan adil, sedangkan pelakunya dibiarkan bebas menduduki suatu jabatan strategis di pemerintahan, maka dapat menimbulkan permasalahan serius yang mencoreng nama baik Indonesia.
Saat ini timbul rasa kekecewaan, kemarahan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Nilai-nilai demokrasi yang telah diperjuangkan dan dipertahankan sejak era Reformasi, seakan telah dinodai praktik politik dinasti yang tabu di era modern ini. Namun, unsur manipulasi kebenaran yang dilakukan pihak tertentu terkesan menutupi prahara yang terjadi di MK, membuat situasi lebih berbahaya.
Pemilihan kandidat cawapres yang tidak diperhitungkan matang dan tak dilandasi prinsip demokrasi akan menciptakan krisis. Demokrasi harus dibangun berdasar dengan etika, keadaban, dan nilai-nilai kebajikan yang dilandasi prinsip integritas. Demokrasi akan cacat jika membiarkan aktonya menempuh jalan pintas, menabrak undang-undang, bahkan memanipulasi lembaga negara.
Banyak kalangan khawatir peemrintah mendatang tidak mampu melanjutkan tongkat estafet program pembangunan jangka panjang yang dirintis Jokowi. Maka, lahirlah pertanyaan: Kepada siapakah suara pendukung Jokowi akan diarahkan? Di sinilah berebutan pulung Jokowi dimulai.
Apakah Mahkamah Konstitusi (MK) hanya penjaga konstitusi atau memiliki potensi untuk menciptakan sejarah baru? Dalam opini ini, kita menggali kontroversi seputar kasus gugatan batas usia capres-cawapres di MK.
Semenjak ditinggal oleh tunangannya, Garjita mengalami guncangan mental yang dahsyat hingga menyebabkan dirinya tenggelam ke jurang Narkolepsi. Akan tetapi, setiap kali narkolepsi Garjita kambuh, dia mendapati sosok perempuan berkepala kelinci yang sedang berdiri di balik tirai jendela kamarnya. Apakah itu hanya halusinasi Garjita?
Efendy Dzakwaan adalah seorang dosen ilmu kedokteran yang mengajar di kelas genetika. Dia sangat pintar dan memiliki pengalaman yang menakjubkan. Tetapi sayangnya, dia memiliki ombrophobia (phobia terhadap hujan) yang akut. Sampai-sampai dia mengurung diri di dalam rumah, jika keadaan sedang hujan. Apa yang menyebabkan dia jadi ombrophobia? Apa rahasia di balik itu semua?
Setiap malam di suatu jalan di Innsbruck, selalu berkumandang suara musik biola dengan irama yang asing dan belum pernah ada sebelumnya. Itu adalah perbuatan dari si pemain biola, yang bernama Ulrich Volker. Namun terdapat sebuah misteri yang mengerikan di balik rutinitas permainan biola Ulrich Volker. Misteri apakah itu?
Aliviyah mengungkapan beberapa informasi yang telah terlewatkan oleh Putri. Informasi apa saja itu? Apa yang akan terjadi selanjutnya? Bagaimana akhir dari teror kengerian dari Keluarga Durbiska?
Putri membuka rahasia keluarganya yang telah disembunyikan dari publik, sekaligus penuh dengan kengerian dan kegilaan yang tidak terucap. Lantas apa isi dari rahasia tersebut? Apa yang akan terjadi kepada mereka selanjutnya?
Vikal Danurbara memiliki pacar yang bernama Putri Durbiska, seorang putri dari keluarga terpandang, namun diselimuti oleh kisah-kisah menyeramkan dan perangai yang eksentrik. Setelah seminggu mereka berpacaran, Putri menderita suatu penyakit misterius yang membuat kehidupannya diikat erat oleh pihak keluarganya. Sampai pada suatu malam, Vikal mendapat sebuah surat undangan makan malam bersama keluarga Putri. Apa yang akan terjadi di sana?
Prawira Pranowo adalah seorang penyidik yang bertugas di salah satu kantor polsek yang berada di Jayaprasasti bagian utara. Dia mendapatkan sebuah kasus anak kembar hilang, bernama Zayn dan Shabila. Apakah Prawira akan berhasil menemukan mereka?
Invasi Rusia ke Ukraina sangat mengguncang dunia. Tidak sedikit orang yang ketakutan dan berspekulasi bahwa konflik tersebut dapat berujung pada perang berskala besar. Peristiwa ini tentu mengingatkan kita pada invasi Jerman ke Polandia, yang dikenal sebagai awal dari perang dunia kedua.
Seorang anak penjual rujak keliling yang menjadi saksi dari sebuah peristiwa kerusuhan besar di Jakarta.
Sebuah kecelakaan tragis membuat seorang primadona kampus jadi kehilangan kecantikannya. Pacarnya berusaha mencari solusi untuk menyembuhkan si primadona itu; sampai-sampai dia meminta bantuan ke seorang mahasiswa kedokteran yang dikenal dengan eksperimen-eksperimen gilanya. Apakah yang akan terjadi selanjutnya? Apakah si primadona kampus itu berhasil mengembalikan kecantikannya?
Seorang warga telah mendengar percakapan antara Kyai Pethak dengan tiga pemuda tersebut, termasuk mengenai malapetaka yang akan menimpa Desa Wonopati. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Apakah mereka bertiga berhasil selamat? Apakah Desa Wonopati akan terhindar dari malapetaka?
Setelah kematian Usman, tiga pemuda itu bertemu dengan seorang pria tua yang misterius. Pria tua itulah yang akan membuka sebuah rahasia dibalik kehidupan Aki Cokro Ismoyono, sekaligus sebuah kutukan yang sedang memburu mereka bertiga.
Akhirnya Usman menceritakan sebuah kebenaran yang selama ini ditutupinya. Sebuah kebenaran dibalik insiden kematian Aki Cokro Ismoyono.
Setelah terjadinya rentetan pembunuhan misterius yang menimpa tiga orang teman dari Herman, mereka-pun menjadi takut dan resah. Sampai pada akhirnya, salah seorang teman dari Herman yang bernama Usman, menyarankan untuk datang ke seorang dukun yang bernama Mbah Bhadrika, dengan alasan bahwa dia mampu menangani kasus tersebut.
Setelah setahun peristiwa pembunuhan Aki Cokro Ismoyono telah berlalu, seketika warga Desa Wonopati dikejutkan oleh rentetan pembunuhan misterius yang sangat mengerikan.