Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Semenjak pandemi Covid-19 melanda dunia, dinamika berbagai aktivitas dan kreativitas serta merta mengalami pelambatan, sebagian diantaranya bahkan berhenti sama sekali. Ketika kurva wabah ini meningkat tajam, beberapa kepala daerah bahkan terpaksa menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) atau dikenal juga dengan istilah lockdown. Situasi dan kondisi ini selain mengekang aktivitas dan kreativitas, juga telah membatalkan berbagai pertemuan. Dalam situasi seperti ini manusia dituntut untuk mampu kreatif memanfaatkan kemajuan ilmu dan teknologi sebagai alternatif yang memungkinkannya untuk tetap beraktivitas. Kreasi inilah yang dilakukan oleh Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) dengan menyelenggarakan Festival Virtual Choir pada 28 Oktober 2020 hingga 10 November 2020.
Tarik menarik, dan sikap pro dan kontra pelaksanaan pilkada 2020 di tengah wabah Covid-19, telah memunculkan pemikiran tentang alternatif dan skenario baru. Skenario baru itu adalah jalan tengah yang dapat menjadi titik temu dari pihak yang pro dan kontra. Skenario ini, tetap menjalankan amanat konstitusi dalam melaksanakan rotasi kepemimpinan di tingkat daerah, namun kesehatan masyarakat tetap terjaga.