Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Pakar fengshui mengatakan tahun Kerbau Logam harus menjauhi sufat seperti logam yang akan timbul suara berisik kalau dipukul atau jatuh. Jaid, sebaiknya kita diam, dan bicara seperlunya saja. Jangan berisik atau nyinyir bisa-bisa mendatangkan bahaya. Disebutkan kalau mau hoki harus tekun, kerja keras, dan diam tetapi banyak bekerja memberi manfaat bagi banyak orang seperti kerbau.
Kota Semarang kembali di kepung banjir. Kali ini banjir merangsek beberapa pusat kota. Kawasan Simpang Lima dan sekitarnya bak laut bahkan Kantor Gubernur Jawa Tengah pun ikut terlanda banjir. Jadi persoalan banjir di Kota Semarang bukan melulu soal rob, tetapi banyak perkara yang membuat ibukota Jawa Tengah ini rentan banjir. Merujuk buku bertajuk : “Maleh dadi segoro: Krisis Sosial-Ekologis Kawasan Pesisir Semarang-Demak” karya Bosman Batubara, Henny Warsilah dkk terbitan Koalisi Pesisir Semarang – Demak dibedah persoalan-persoalan yang jadi penyebab banjir dan rob di kota Semarang dan Demak
Dalam kosmologi budaya Jawa patirtan atau sumber air punya arti penting. Patirtan bisa berupa sumur, belik, kali, danau dan laut. Sumber air dan air itu mempunyai makna sebagai sumber kehidupan. Selain dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari, oleh para leluhur air digunakan untuk ritual siraman. Selain itu juga untuk tirta perwitasari dalam jamasan pusaka atau tosan aji. Mengingat berharga dan pentingnya sumber-sumber air, para leluhur merawatnya dengan cara meruwat dengan ritual nyadran