Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Pada kegiatan workshop yang digelar Fakultas Hukum UHO, Dr Herman, S.H. LLM selaku dekan, berharap kegiatan ini bisa menjadi bekal terutama dosen-dosen lingkup FH UHO untuk terus berkarya dan berinovasi untuk menghasilkan produk-produk akademik yang berguna bagi pengembangan FH UHO. Herman juga optimis kalau para dosen lingkup FH UHO, dapat bekerja profesional dan terukur sesuai dengan bekal yang didapatkan dari para narasumber, maka FH UHO akan dapat meningkatkan akreditasinya menjadi akreditasi unggul
Semua auditor yang diundang adalah auditur bersertifikat yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan auditor internal yang sebelumnya sudah digelar LPPMP UHO. Sehingga para auditor internal yang menjalankan tugasnya, adalah auditor yang kredibel serta menjunjung profesionalitas auditor ketika melakukan audit semua dokumen manajemen pendidikan sejumlah program studi tingkat sarjana, magister, dan doktor di lingkup UHO
Mereka awalnya hanya penasaran dengan rasanya, terus ikut-ikutan mencoba dan saat sudah merasakan nikmatnya mengkonsumsinya akhirnya jadi ketergantungan menggunakan narkotika.
Pelejitan keterampilan hukum perdata dibesut oleh Konsentrasi Hukum Perdata FH UHO melalui kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang melibatkan secara langsung mahasiswa hukum perdata FH UHO. Lokasi PKL yang dijadikan sebagai mitra adalah Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara. Kegiatan PKL tersebut sekaligus sebagai bahagian integral untuk mendukung program merdeka belajar yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Salah satu konsep merdeka belajar bidang hukum, adalah mahasiswa tidak hanya dibatasi oleh jejalan teori-teori hukum tetapi diharapkan mahasiswa dapat mengakses ilmu yang relevan secara praktis, salah satunya melalui kegiatan PKL
“Komandan...!!!” Teriak brigadir... Tiba-tiba mata brigadir jadi nanar. Sebuah pukulan keras menghujam tengkuknya, sang brigadir langsung jatuh tersungkur tak sadarkan diri. Komisaris jadi terkejut, ia menoleh. Sosok bertopeng dengan suara mendesis menghampirinya. Kapak merah pembawa maut mengayun di atas kepala komisaris. Untung saja tangan kiri komisaris dengan sigap menangkis. Tapi malang, tangan kiri komisaris tersabet tajamnya kapak. Darah segar mengucur dari tulang hasta komisaris
Simbol Kalosara bermakna persatuan dan kesatuan serta kesejahteraan bagi Masyarakat Tolaki di Sultra. Eksistensinya juga merupakan nilai-nilai hukum adat baik secara materil maupun formil yang mengikat Masyarakat Tolaki
Tangan biadab sosok bertopeng yang tersaput dinginnya malam lalu menyeret mayat wanita muda itu, setelah memutilasinya lalu dengan sigap memasukkannya ke kantong plastik hitam besar yang cukup untuk memuat potongan raga wanita muda itu. Memang hanya manusia berhati iblislah yang mampu melakukan semua itu.
Kiprah perempuan sivitas akademika FH UHO sekaligus merepresentasikan suara perempuan Indonesia umumnya serta Sulawesi Tenggara khususnya bahwa kerangka penegakan hukum tidak hanya merupakan dominasi kaum laki-laki tetapi sinergitas dengan perempuan tidak boleh diabaikan begitu
Spirit Piala Dekan CUP FH UHO, dapat menjadi perekat persatuan bagi seluruh mahasiswa di Sulawesi Tenggara dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Inilah semangat persatuan mahasiswa di Sulawesi Tenggara yang menjadi filosofi Piala Dekan CUP FH UHO.
Sivitas akademika FH UHO mengenang Almarhum Rustam Ukkas, sebagai sosok dosen penuh dedikasi terhadap dunia pendidikan hukum. Meskipun di usia senja, almarhum masih bersemangat melanjutkan studinya pada Sekolah Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Airlangga dengan mengambil Program Doktor Ilmu Hukum
Pemerintah Indonesia belakangan ini telah melakukan secara masif dan dalam skala besar-besaran melakukan vaksinasi kepada rakyat Indonesia. Hasilnya cukup menggembirakan yakni beberapa wilayah di Indonesia menunjukkan angka cukup signifikan penurunan wabah Covid-19.
Kegiatan penanaman 1000 pohon ini, mengangkat tema “Wujudkan Pengurangan Resiko Bencana Alam Dengan Penanaman Pohon”, ujar Lade Sirjon, salah seorang dosen muda FH UHO. “Kegiatan ini sekaligus menjadi kampanye spirit bagi warga Kota Kendari untuk sadar lingkungan, menjaga lingkungan tetap hijau, guna mencegah bencana banjir sebagai bencana alam yang tentunya sangat merugikan terutama bagi warga Kota Kendari”.
Para dosen di lingkup Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo mengapresiasi secara positif kegiatan National Moot Court Competition Piala Prof Muntaha I. Komentar para dosen bahwa kegiatan tersebut, dapat memacu kreatifitas termasuk peningkatan skill beracara di pengadilan bagi mahasiswa hukum peserta lomba, sehingga para lulusan Fakultas Hukum yang telah mengikuti ajang kompetisi NMCC Piala Prof Muntaha I, memiliki bekal keterampilan hukum yang memadai. Para mahasiswa hukum yang mengkuti lomba kelak tidak menjadi gagap ketika terjun langsung berkecimpung dalam dunia praktisi hukum, serta cepat tanggap ketika menangani berbagai perkara hukum yang mengemuka di tengah masyarakat
Penyambutan maba dihantar dan dipimpin langsung Dekan FH UHO, Dr Herman, S.H., LLM. Dalam arahannya itu, “Pak Dekan”, memberikan kesempatan masing-masing dosen kurang lebih satu menit untuk memperkenalkan diri serta memberikan wejangan kepada setiap maba selama menempuh kuliah di FH UHO. Selain memberikan arahan, Herman juga mengingatkan kepada maba untuk serius belajar karena katanya menjadi mahasiswa di FH UHO, merupakan keberuntungan.
Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo bertempat di ruang aula fakultas, Rabu (8/11), mengadakan rapat tim sosialisasi Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo di seluruh kota dan kabupaten Sulawesi Tenggara. Rapat berlangsung dengan tetap mengikuti protokol kesehatan, menjaga jarak dan menggunakan masker. Rapat tim sosialisasi dihadiri seluruh dosen dan tenaga kependidikan. Rapat dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo FH UHO), Dr Herman.
Sebetulnya bukan jabatan kepala desa yang menjadi daya tariknya. Kuat dugaan, menjadi kepala desa sebagai salah satu akses memperkaya diri. Lantaran segepok duit digit milyaran rupiah. Artinya, sudah terbersit niat awal para calon kontestan kepala desa untuk menggarong uang negara. Orientasinya sudah pasti memperkaya diri sendiri.
Publik negara ini dibuat semakin bungkam seribu bahasa dengan berbagai perkabaran yang tak usai-usai juga, bertajuk para penilep uang haram dari kalangan geng elit politik. Komisi Anti Rasuah dibikin semakin tidak berdaya menghadapi para penggarong uang haram. Bisa dikatakan menciduk para koruptor seperti mencari jarum di tengah tumpukan jerami. Sulit sekali memang. Apalagi para koruptor itu kebanyakan berlindung dibalik jubah kekuasaan serta perlindungan masif oleh jejaring elit kekuasaan yang sangat berkepentingan untuk itu.
Tatkala PAN memilih pinangan bergabung koalisi dengan pemerintah, dapat disimpulkan para partisan elit politik sedang mengalami degradasi idealisme politik. Rakyat semakin dibuat sakit hati. Mereka masih teringat ketika Partai Gerindra, hanya gara-gara sejumput godaan kursi kekuasaan menteri, akhirnya berpaling berkoalisi kepada pemerintah.
Setelah dagelan vonis Pinangki, bertambah lagi gong dagelan Vonis Penjara Ringan terhadap Juliari Peter Batu Bara. Komisi Anti Rasuah seolah-olah tak bergeming menyikapi kasus extra ordinary crime korupsi Bansos Milyaran Rupiah. Semakin memperkuat dugaan kalau negeri ini dinisbatkan sebagai surganya para koruptor
Setelah dagelan vonis Pinangki, bertambah lagi gong dagelan vonis penjara ringan terhadap Juliari Peter Batu Bara. Komisi Anti Rasuah seolah-olah tak bergeming menyikapi kasus extra ordinary crime korupsi Bansos Milyaran Rupiah. Semakin memperkuat dugaan kalau negeri ini dinisbatkan sebagai surganya para koruptor.