Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Pria tua itu berdiri dengan satu kaki sambil menggenggam bara api. Satu tungkai kaki rentanya menuntunnya pada sebuah persimpangan jalan. Bahu bungkuk yang tak dapat lagi menopang beban sepanjang jalan. Sepasang bola mata yang lelah dan sedikit rabun, menerawang langit penuh ketidak pastian. Dalam gelap ia berdoa, "Tuhan, aku tak ingin menua dan mati kesepian."
Rara telah melewati usia emas pernikahan bagi seorang perempuan. Kala seluruh teman-teman disibukkan dengan urusan mengurus anak dan suami, Rara masih terus mengayuh perahunya menuju sebuah pulau dimana hatinya bertambat kelak. Sampai pada suatu kesempatan ia bertemu dengan teman sekolahnya dulu, Fahri. Lelaki yang jauh dari kriteria yang ia cari selama ini, namun dapat merubah hidupnya. Untuk selamanya.