Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Merdeka belajar adalah peserta didik akan menjadi pusat perhatian belajar penuh, Sehingga guru wajib untuk memanfaatkan berbagai sumber belajar yang akan diakses oleh peserta didik sehingga guru dapat mendampinginya belajar, mengonfirmasi, menelaah dan melakukan interpretasi terhadap informasi yang diakses untuk menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi. Untuk menunjang budaya literasi sekolah, maka guru harus mampu menjadikan literasi ini adalah sesuatu yang menarik. Literasi bisa menjadi kebutuhan bukan pemaksaan. Oleh karena itu penulis memiliki program yang namanya SAKESAKU (Satu Kelas Satu Buku). Program ini bias dikatakan sebagai suatu gerakana, dimana siswa diajak untuk menumpahkan segala ide dan perasaannya dalam suatu tulisan. Saling berkolaborasi dan sikap kritis siswa bisa terlihat dari setiap goresan pena mereka. Harapannya, tidak hanya melatih siswa untuk menulis tetapi juga membiasakan mereka menulis sesuatu yang positif dalam sebuah tulisan. Siswa diajak untuk bisa memilih mana yang pantas untuk dipublikasikan. Inilah yang dikatakan sebagai merdeka belajar.