Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Banyak yang mengartikan secara sempit bahwa guru dalam lingkungan sekolah adalah ruang kompetisi dan obsesi dalam bidang akademis. Sekedar bagaimana cara menjadikan murid mendapat nilai setinggi-tingginya agar bisa masuk ke jenjang perguruan tinggi. Tidak aneh apabila upaya-upaya untuk mengembangkan keilmuan menjadi cukup sulit dilakukan. Padahal sebetulnya guru dapat berperan menjadi significant others bagi para murid-muridnya ketika mereka beranjak dewasa.
Saya guru honorer di sebuah sekolah negeri. Alhamdulillah, gaji saya cukup untuk saat ini. Saya tergolong beruntung bisa bekerja di sekolah negeri yang mampu mengelola keuangan untuk membayar gaji pegawai honorernya dengan cukup baik. Berbicara di hari pendidikan sebetulnya isinya hanya mengarah ke dua fokus: problem & harapan. Kita biasanya menyimak kedua hal tersebut dari kaca mata setingkat Mas Menteri atau para ahli dan jarang dari guru atau bahkan murid. Kali ini, adalah suatu kehormatan bagi saya dapat ikut bersuara sedikit dari hasil pengalaman mengajar di ruang kelas.
Dengan adanya pandemi corona ataupun tidak, Apakah mudik masih bermakna untuk dilakukan? Yang sebetulnya memiliki misi mudik paling bermakna tiada lain selain orang tua, bukan para cucu-cucu. Sungguh, hampir-hampir tidak ada kenangan yang melekat pada generasi “cucu” yang merupakan representasi remaja milenial itu...
Selama calon-calon terpidana korupsi belum bisa menyingkirkan imajinasi tentang kebahagiaan semu di dalam pikirannya sendiri maka korupsi akan tetap tumbuh
Esensi utama guru adalah seorang akademisi.
Ketika konten privat disebar ke ruang publik,maka konten tersebut harus siap bertarung dengan segala bentuk penilaian nilai & norma di masyarakat.
Tulisan ini memberikan pandangan bahwa segala bentuk aksi dalam menyuarakan penolakan terhadap suatu pemimpin tidak serta diiringi dengan ide-ide yang baru
Seringkali dalam pencetusan ide kebijakan pendidikan luput dalam memposisikan murid sekolah sebagai subyek pendidikan aktif.
Tulisan ini memberikan sudut pandang lain dari perspektif sosiologis tentang bagaimana budaya kekerasan di sekolah terus direproduksi terus menerus
Tulisan ini memberikan sudut pandang lain dalam melihat fenomena gaya hidup berlebihan kaum anak muda, khususnya pekerja kantoran.
Tulisan review film ini berfokus pada sisi keluarga sebagai tiang narasi dramatik yang digunakan oleh James Wan dalam film The Conjuring 2
Menulis tidak cukup hanya sekedar berisi informasi dan tata aturan menulis. Menulis juga mensyaratkan kondisi penulis dalam keadaan merdeka.
Tulisan ini merefleksikan dampak aktivitas selepas Ujian Nasional yaitu bergesernya makna belajar dan murid yang semakin tidak menjadi dirinya sendiri.
Tulisan ini merefleksikan sebuah jalan pembebasan atas kedirian perempuan melalui pendidikan dalam surat-surat yang ditulis oleh Kartini.