Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Menegangkan dan menyenangkan melihat cerpen saya bersaing dengan orang-orang yang sepertinya sudah veteran di bidang ini. Apapun hasilnya nanti saya akan menyimpan ini sebagai memorial debut saya di dunia percerpenan, jadi terimakasih Indonesiana atas kesempatannya.
Sejak kecil Laras bercita-cita menjadi guru, ia selalu berusaha keras agar bisa mencapainya. Berkat ketekunan dan doa-doanya laras pun berhasil diangkat menjadi guru. Namun ia tak menduga akan ditempatkan di Papua yang nun jauh dari kampung halamannya... Disclaimer: Cerita ini hanyalah fiktif belaka, bukan menunjukukkan keadan aslinya. Harap bijak dalam membacanya.
#Fiksi #Topik_Utama Manusia ialah tempat khilaf dan salah, begitu juga dengan Ardi. Ia hanya manusia biasa yang dapat melakukan kesalahan. Membuat kesalahan adalah wajar, yang tak wajar adalah jika kesalahan yang sama di ulangi terus menerus. Ini adalah kisah pendek bagaimana Ardi memperbaiki semua kesalahannya, belajar dari itu semua dan yang terpenting tidak mengulanginya.