Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Pada masa pandemi Covid-19 terjadi pembatasan kegaitan masyarakat, sehingga sekolah pun diwajibkan melakukan pembatasan kegiatan dengan melakuka pembatasan kegiatan belajar yang disebut pembelajaran tatap muka terbatas, pada penerapan pembelajaran daring di masa pandemi ini ada nilai-nilai yang hilang dari siswa yaitu kurangnya kepedulian siswa atas kebersihan dan keindahan lingkungan, sehingga pada saat awal masuk tatap muka terbatas, terjadi kondisi yang sangat memprihatinkan yaitu, kondisi kelas yang kotor, sehingga menarik penulis untuk menyajikannya dalam bentuk cerita pendek, dengan menghadirkan tokok Hero, Heru, Hari dan Ani sebagai sosok guru yang menggerakkan agar siswa ini berbudaya bersih dan cinta lingkungan dengan slogan LISASIPATE OK (Lihat Sampah Ambil Simpan Pada Tempatnya Olah Menjdai Kerajinan).
Kehadiran pendekatan yang tepat dalam pembelajaran akan menghadirkan pembelajaran yang menyenagkan, sehingga hasilnya pun akan maksimal. pada masa pandemi Covid-19 kehadiran pendekatan TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge), sangat membantu dalam pembelajaran daring yang menjadi pilihan pembelajaran pada pembatasan kegiatan masyarakat.
Pandemi Covid - 19 memang menghendaki adanya pembatasan ruang gerak setiap orang agar pertumbuhan dan penyebaran virus ini dapat dikendalikan, namun tidak berarti bahwa dilarang untuk melahirkan prestasi. Intinya kegiatan pengembangan diri masih tetap berjalan namun dengan tata cara pelaksanaan yang berbeda, yaitu dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan guna menghentikan penyebaran virus covid - 19 ini.