Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Kampanye selamatkan bumi di ruang digital merupakan langkah solutif untuk meningkatkan pemahaman peserta didik pada pelajaran fisika materi pemanasan global
Eksperimen sains lava lamp adalah salah satu strategi pembelajaran kontekstual yang menerapkan student centered learning guna mewujudkan bernalar kritis dan kreatif peserta didik sehingga diharapkan bisa mencetak generasi unggul di masa depan.
Panic buying yang terjadi ketika pemerintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi dengan antrian kendaraan yang hampir terjadi disetiap SPBU menunjukkan bahwa ketergantungan masyarakat terhadap sumber energi fosil ( BBM ) begitu besar. Berdasar data yang dikutip dari BPPT outlook energy Indonesia tahun 2021 bahwa pada tahun 2025 diharapkan 23% masyarakat kita sudah menggunakan sumber energi baru terbarukan. Untuk dapat merealisasikan hal tersebut, berbagai upaya sudah dilakukan Pemerintah pada berbagai sektor kehidupan, salah satunya adalah pada dunia pendidikan. Kurikulum merdeka yang dicanangkan pemerintah sebagai pengganti kurikulum darurat pasca pandemi covid-19 memfokuskan materi esensial dengan model pembelajaran berbasis proyek. Alur tujuan pembelajaran materi sumber energi pada mata pelajaran fisika kelas X SMA salah satunya yaitu pembuatan alat peraga /replika penghasil energi sederhana seperti PLTA, PLTB, dan PLTU sehingga diharapkan program Pemerintah pada tahun 2025 menggunakan 23% sumber energi terbarukan dapat terwujud.
Indonesia merupakan negara dengan posisi geografis yang unik. Terletak diantara dua benua dan dua samudera serta tiga lempeng besar tektonik membuat Indonesia tidak hanya kaya akan sumber daya alam namun juga resiko terhadap bencana alam geologi ( gempa, tsunami, gunung meletus) dan bencana hidro-meteorologi seperti pemanasan global yang mengakibatkan krisis energi. Dari latar belakang tersebut, ekstrakurikuler karya ilmiah remaja SMA Negeri Pilangkenceng sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran mengenal gunung api dan renewable energy resources sebagai salah satu pengenalan terhadap bencana atau mitigasi bencana guna mengurangi resiko bencana. Pembelajaran ini merupakan salah satu penerapan kurikulum merdeka yang mengutamakan strategi pembelajaran berbasis proyek, serta bertujuan untuk mengasah minat dan bakat peserta didik sejak dini dengan berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik.
Project based learning ( pembelajaran berbasis proyek ) pada Pembelajaran tatap Muka Terbatas ini merupakan implementasi untuk meningkatkan kompetensi siswa pada materi Fluida dan menghasilkan pembelajaran yang berpusat ke siswa (student centered ) sehingga bisa dijadikan sebagai salah satu solusi untuk mengatasi learning loss.