Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Selalu ada jarak antara aku, dengan ibu warung, dengan ibu, dengan semua orang.
Kamu terpikat padanya sejak pertama kali dia datang wawancara diantar suami. Waktu dia turun dari mobil, “Euleuh-euleuh, cantiknya,” begitu katamu pada tongkat pel di tanganmu. Cintamu saat itu langsung membubung ke surgaloka.
Garin percaya suaminya masih rapat. Dia menanti dengan setia. Kalau Ria bisa dipersatukan dengan calonnya setelah setia menunggu sepuluh tahun, Garin yakin dirinya pun akan bertemu suaminya lagi, entah di hidup ini, entah di hidup mendatang.
Di antara empat ekor itu, satu kucing kelihatan bagus, kaki belakangnya belang putih seperti kaus kaki, mukanya pun masih lugu. Ibu dan anak melenggang lalu. Sepasang mata kuning si kucing bagus mengiring mereka dengan roman misteriusnya yang tanpa ekspresi.
Perempuan berjaket hitam keluar dari balik pagar rumah. Di tangan kanannya sejinjing tas karton warna lembayung. Setelah memastikan sekelilingnya benar-benar senyap, diselipkannya tas karton ke bawah semak dengan hati pilu menduri. Bibirnya berucap maaf, tetapi tak ada suara yang keluar.