Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Artikel ini membahas bagaimana transisi kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik hanya menggeser ketergantungan industri ekstraktif dari minyak ke lithium (baterai) alih-alih mengurangi ketergantungan industri ekstraktif. Selain itu, kendaraan listrik yang menggunakan tenaga listrik sebagai daya utamanya memberikan masalah baru khususnya bagi negara-negara yang masih menggunakan pembangkit listrik yang tidak ramah lingkungan seperti batu bara. Perspektif Green Criminology membantu kita untuk melihat bahwa kerusakan lingkungan dilegitimasi di dalam agenda "pembangunan berkelanjutan" baik oleh pemerintah maupun korporasi. Kendaraan listrik memang menampakkan sisi "zero emission" dalam penggunaannya, namun di sisi lain proses produksinya yang seharusnya dipertanyakan justru jarang disinggung. Pada akhirnya, kendaraan listrik hanya menjadi produk kapitalisme baru yang digunakan sebagai "tren hijau" bagi kalangan menengah ke atas.