Terjerat dalam Neraka Tambang: Sulitnya Menjadi Perempuan, Air dan Tanah Pun Tidak Bisa Kami Nikmati
Kamis, 25 Mei 2023 12:19 WIB
Pemanfaatan sumber daya alam yang berlebihan yang digagas berwawasan lingkungan diharapkan membawa kesejahteraan ekonomi masyarakat. Namun, rasa-rasanya ini seperti lamunan di siang hari, untuk merasa yakin bahwa pertambangan akan ramah terhadap air, tanah, dan udara. Perempuan memiliki ikatan kuat dengan alam semesta. Adanya interaksi intim antara perempuan dengan air dan tanah. Rasa-rasanya dari aktivitas perempuan di desa, perempuan menjadi pribadi pertama yang mengetahui perubahan fisik lingkungannya. Kelangsungan generasi selanjutnya, dari kesehatan dan kesejahteraan nya, tergantung dari rahim perempuan dan tempat tinggal perempuan tersebut. Jika belum diberi akses untuk terlibat dalam perubahan undang-undang pengaturan pertambangan dan usaha tambang, setidaknya izinkan kami untuk dapat memenuhi kebutuhan keluarga kami dengan air bersih dan tanah yang subur tanpa perlu merasakan ketakutan dan kecemasan akibat rusaknya lingkungan tempat tinggal kami dari pembukaan lahan pertambangan.