x

Sejumlah suporter Indonesia tiba di Rajamangala National Stadium, Bangkok, Thailand, 17 Desember 2016. Timnas Indonesia telah meraih kemenangan di leg pertama, 2-1. ANTARA/Wahyu Putro A

Iklan

TD Tempino

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Bersatu dalam Doa untuk Kemenangan Indonesia di Final AFF

90 menit merupakan waktu terpanjang bagi pemain bola. Bukan saja menguras tenaga karena berlari mengejar bola, mendrible dan melesakkan bola ke gawang

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Isyarat kemenangan Indonesia sudah terlihat.  Isyarat itu tersirat dalam doa nan dilantunkan pemain bola sepak Indonesia ketika mereka menegakkan shalat Jum’at.  Shalat Jum’at di Masjid negri orang dimana akan dilangsungkan pertandinga Leg ke 2.  Insha Allah doa nan diucapkan menjadi asbab Rizky Pora dan kawan kawan diperkenankan membawa Piala AFF ke tanah air,

Seperti di beritakan wartawan kompas.com, rombongan berangkat dari Hotel Grand Fourwings, Bangkok, pukul 11.30 waktu setempat. Mereka menggunakan dua mobil menuju Masjid Yamee Unmuttageen dengan waktu tempuh sekitar 10 menit.  Di dalam rombongan, turut serta para pemain seperti Evan Dimas, Fachruddin Aryanto, Rizky Pora, Dedi Kusnandar, Hansamu Yama, Andritany Ardhiyasa, dan lain-lain. Ada pula asisten pelatih Wolfgang Pikal, pelatih kiper Gatot Prasetyo, dan dokter Syarif Alwi.

Sementara itu rakyat Indonesia pecinta bola mendoakan dari tempat masing masing agar para pemaian diberikan kekuatan dan ketangkasan.Secara teknis Boaz dan kawan kawan tidak diragukan lagi kemampuannya namun dengan dorongan doa 250 juta rakyat maka kekuatan luar biasa akan mengalir di tubuh para pemain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

90 menit merupakan waktu terpanjang bagi pemain bola.  Bukan saja menguras tenaga karena berlari mengejar bola, mendrible dan melesakkan bola ke gawang lawan namun ini adalah perjuangan tanpa lelah.  Untuk itulah doa dari umat Islam, Katolik, Protestan, Budha dan Hindu bersatu padu memenuhi langit sebagai bentuk permohonan ke pada Tuhan Yang Maha Kuasa.  Permohonan agar kali ini Indonesia Juara.  Itu saja keinginan rakyat Indonesia, dan kami menyakini bola sepak adaah alat pemersatu yang tidak mengenal diskriminasi.

Kekuatan doa itu telah di buktikan ketika Indonesia mampu mengalahkan Thailand di stadion Pekansari Cibinong 3 hari lalu.  Secara teknis kemampuan 22 pemian yang diturunkan hampir sama rata yang membedakan adalah semangat juang. Lagu Indonesia Raya yang dikumandangkan ketika pertandingan akan dimulai merupakan letupan semangat membela tanah air di lapangan hijau.

Doa doa itulah yang menyebabkan para pemain Indonesia berjuang sekuat tenaga. Tetap kosentrasi dan percaya diri serta tidak gegabah. Kesatuan kerjasama tim merupakan kunci keberhasilan anak asuh Alferd Riedl. Presiden Jokowi menjanjikan 12 milyard rupiah sebagai hadiah ketika Indonesia membawa pulang Piala AFF.  Boleh saja hadiah ini menjadikan motivasi pemain, namun jauh berharga dari itu adalah kemenangan yang di peroleh secara sportif.  Disitulah letak marwah dan wibawa Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sementara itu mulai pukul 19.00 WIb detak gerak geliat rakyat Indonesia terhenti.  Terhenti selama 2x45 menit ketika di loorong lorong, dilapangan di gelar layar lebar.  Nonton bareng adalah ciri khas rakyat Indonesia.  Ada ruh kebersamaan disana. Gegap gempita akan terdengar di nusantara bahkan para nelayanpun smentara berhenti melaut. Demikian pula semua kegiatan rakyat terhenti , semua tertanam di di depan layar kaca,

Selama pertandingan berlangsung, selain teriakan keras ada pula ibu ibu dan remaja putri penggila bola berkomat kamit.  Bukan sekedar mengguman, dari mulut seluruh rakyat terdengar dzikir dan doa. Luar biasa roh bola itu telah mempersatukan kita semua dalam doa.  Tidak peduli apa agama dan kepercayaan, namun ada keyakinan bahwa Tuhan  Yang Maha Kuasa berkendak mengabulkan sedemikian banyak permohonan yang menuju langit..

Selamat menikmati pertandingan bola sepak,  Inilah tontonan bergenre hiburan bonus ketegangan. Tontonan yang mengalahkan sinetron dan irama dangdut. Semua tanpa rekayasa ditengah kisruhnya aura politik dalam negeri.  Rakyat melupakan apa itu pilkada, rakyat lupa sembako yang sedang beringsut naik Rakyat tidak peduli dengan hasil survey pilkada yang berbeda.  Persetan dengan itu semua,  Sekarang saatnya berdoa.  Entahlah politikus, masih sempatkah mereka loby meloby segala macam hal yang katanya untuk kemaslahatan rakyat.

Bola sejatinya adalah separuh jiwa Indonesia. Bola adalah bentuk demokrasi sempurna, Pemain yang terdiri dari berbagai suku dan agama bersatu padu membela merah putih. Bola menampilkan diri sebagai perekat kuta menyatukan keberagaman dan perbedaan.  Inilah satu  kekuatan sebenarnya nusantara  yang seharusnya  menjadi contoh pelaku dunia politik.

Dan kemenangan nan dinantikan itu akan tiba sejalan dengan Takdir Tuhan Yang Maha Penentu.  Betapa meriah dan indahnya malam minggu ini.  Betapa bahagianya rakyat Indonesia memperoleh anugrah kemenangan yang sudah lama didambakan

Salamsalaman

TD

Ikuti tulisan menarik TD Tempino lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu