x

Iklan

Kirana

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kontribusi Sektor Industri pada PDB Nasional

Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto menyampaikan industri pengolahan non migas telah memberikan kontribusi sebesar 17,82% terhadap PDB nasional.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto menyampaikan industri pengolahan non migas telah memberikan kontribusi sebesar 17,82% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada triwulan III tahun 2016. Selain itu, sektor industri juga mempunyai kontribusi dalam penumbuhan beberapa sektor pada perekonomian, khususnya pada perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil dan sepeda motor. Sehingga, apabila dijumlahkan kontribusi industri pengolahan non-migas bisa mencapai 30%.

Kementerian Perindustrian RI mencatat, ada empat sub sektor industri yang memberikan kontribusi paling besar terhadap pertumbuhan industri non-migas, yakni industri makanan dan minuman sebesar 33,61 persen,  industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik sebesar 10,68 persen, industri alat angkutan sebesar 10,35 persen, serta industri kimia, farmasi dan obat tradisional sebesar 10,05 persen.

Dari sisi ekspor, tercatat periode Januari – November 2016, industri pengolahan non migas memberikan kontribusi sebesar USD 99,65 Miliar atau 76,3 persen terhadap ekspor nasional yang mencapai USD 130,65 Miliar. Menurut Airlangga, kontribusi ini lebih besar jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, yakni sebesar 72,18 persen. Selanjutnya, nilai impor industri pengolahan non migas sebesar USD 97, 98 Miliar pada Januari-November 2016, terdapat surplus neraca perdagangan sektor industri sebesar USD 1,67 Miliar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam keterangannya, Airlangga juga mengatakan bahwa sampai saat ini investasi sektor industri masih menjadi motor penggerak pertumbuhan sektor industri. Pada Januari – September 2016, investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sektor industri mencapai Rp 75,41 Triliun atau naik 19,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sektor industri mencapai USD 13,09 miliar atau naik 53,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Untuk jumlah tenaga kerja yang bergerak di sektor industri, mengalami peningkatan hingga Agustus 2016 sebesar 15,54 juta orang atau naik 1,87 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya,” papar Airlangga.

Capaian-capaian tahun ini, kata Airlangga tentu perlu untuk ditingkatkan ke depan. Ia menegaskan bahwa dalam upaya meningkatkan kinerja industri nasional ke depan, diperlukan langkah-langkah strategis, antara lain penguatan struktur industri, peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM), penguasaan teknologi, dan pembangunan infrastruktur.

“Pendalaman struktur industri diarahkan melalui hilirisasi, peningkatan SDM industri melalui pendidikan dan pelatihan vokasi, penguasaan teknologi dengan menggiatkan research and development, serta pembangunan infrstruktur termasuk upaya mengusulkan penurunan harga gas industri,” jelasnya.

Ikuti tulisan menarik Kirana lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler