x

Iklan

cheta nilawaty

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Sobekan Retina yang Membutakan~Cerita Cheta

Memeriksakan diri untuk kesehatan menjadi sangat penting, tapi pencegahan yang tepat menjadi lebih penting.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ketika saya terkonfirmasi diabetes pada 2012 dengan gula darah 275 mm.hg , saya tidak pernah menyangka berlanjut pada kebutaan. Sebab saat itu saya langsung mengantisipasi dengan diet dan minum obat yang disarankan dokter yaitu Metformin 500 mg. Saya juga menyelingi dengan berolahraga seperti berjalan kaki atau jogging.

Tapi siapa sangka empat tahun kemudian dokter spesialis mata mendiagnosa saya dengan Ablasio Retina atau sobeknya retina yang disebabkan adanya proses kebocoran protein (proliferasi) di mata kanan akibat diabetes yang saya miliki. Selain itu ada faktor lain yang memperparah kondisi yang seharusnya bisa saya antisipasi, seperti tidak menggunakan komputer di atas dua jam atau tidak memfosir diri ketika mata lelah bekerja.

Saya ingat ketika siang itu saya menatap lampu di depan kubikal saya mendapatkan lingkaran asap di sekeliling lampu, pasti ada yang salah dengan mata saya. Pikiran saya kembali melayang ke diabetes saya dan teringat tiga bulan sebelum pandangan yang berasap saya pernah mengalami floaters atau melihat obyek terbang berbentuk tetesan air. Saat itu saya mengabaikannya dengan argumentasi obyek terbang tersebut akan hilang setelah mata saya kerjapkan. Tapi obyek terbang tersebut bukannya hilang malah berlanjut menjadi pandangan yang berserabut. Setelah itu yang terjadi pandangan mulai kabur dan berasap.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah kejadian itu saya langsung memeriksakan diri ke dokter spesialis mata yang ada di rumah sakit dekat kantor saya. Dokter tersebut merujuk pada dokter lain karena pertimbangan tingkat keparahan yang mungkin tidak dapat dia obati. Saya kemudian ditangani oleh salah seorang dokter dari rumah sakit khusus mata. Dari hasil pemeriksaan dokter menyarankan operasi dan berargumentasi kuat tidak ada cara lain untuk menyelamatkan mata saya.

Saya sempat takut dan melakukan pemeriksaan kedua untuk memastikan apakah operasi mata adalah sebuah pilihan yang tepat. Alih alih mencari pertimbangan pembanding, malah pendapat di luar alasan medis yang saya dapatkan. Dokter ketiga ini malah menyuruh saya mengikuti saran dokter kedua, dengan argumentasi dokter kedua adalah dokter terbaik.

Maka seminggu setelah konsultasi itu saya menjalani operasi mata kanan saya di salah satu rumah sakit mata di bilangan Jakarta Selatan. Operasi itu dilaksanakan pada 25 Mei 2016 yang jatuh tepat di hari Rabu. Pada akhirnya operasi menjadi sebuah kegiatan rutin yang hampir saya jalani setiap bulan. Musababnya, Ablasio Retina juga berlanjut pada mata kiri saya. Semua itu berlangsung kurang lebih enam kali untuk mata kanan dan dua kali untuk mata kiri. Sampai akhirnya pandangan mata saya benar benar hilang di operasi kedua mata kiri saya atau operasi terakhir yang saya jalani. Sehingga bila dihitung secara keseluruhan , saya telah menjalani delapan kali operasi yang berujung pada kegagalan.

Dengan tidak bermaksud menyalahkan siapapun melalui cerita ini, saya bermaksud berbagi pelajaran. Memeriksakan diri untuk kesehatan menjadi sangat penting, tapi pencegahan yang tepat menjadi lebih penting. Seperti mulai memilih makanan yang lebih sehat ketika harus menjalani aktivitas yang tidak sehat. Saya yakin sesantainya orang berkegiatan pasti ada tekanan di situ. Maka kelola stres tidak boleh diremehkan. Stres salah satu faktor penambah yang paling dominan pada tekanan bola mata. Bila bola mata menerima tekanan terus menerus , maka bola mata akan rusak. Setidaknya ukuran tekanan bola mata kanan maupun kiri tidak di atas 20.

Ikuti tulisan menarik cheta nilawaty lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu