x

Iklan

Kirana

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kemenperin RI Dorong Investasi Jepang ke Indonesia

Melimpahnya SDA Indonesia, menyebabkan perusahaan dari berbagai negara menunjukkan minatnya untuk menanamkan investasi, tidak terkecuali Jepang.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Indonesia memiliki Sumber Daya Alam (SDA) melimpah dibandingkan dengan negara-negara lain. Ini sebabnya beberapa perusahaan dari berbagai negara menunjukkan minatnya untuk menanamkan investasi di negeri kepulauan ini, tidak terkecuali negara Sakura, Jepang.

Tentang kerja sama yang dibangun antara Indonesia dengan Jepang, Kementerian Perindutrian RI berharap industri-industri dari Jepang, baik yang bergerak di bidang pengolahan mineral logam, pembangkit listrik, gasifikasi batu bara, petrokimia, maupun kaca dapat berinvestasi di Indonesia melalui sejumlah kawasan industri yang telah disiapkan.

Menurut Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto, kawasan-kawasan industri yang dimaksud ialah Kawasan Industri Dumai di Riau yang telah dilengkapi pembakit listrik dengan kapasitas 50 MW, terminal CPO dan pengolahan limbah. Kemudian, Kawasan Industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik dengan total area seluas 2.933 Ha serta didukung power plants sebesar 23 MW dan 500 MW, Kawasan Industri Kendal di Jawa Tengah dengan luas sebesar 2.700 Ha, serta Kawasan Industri Bontang di Kalimantan Timur yang memiliki area seluas 265,6 Ha.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada acara Business Meeting between Japan and Indonesia di Jakarta, Minggu (15/1), Airlangga menyampaikan bahwa para pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) dalam negeri nantinya diharapkan dapat diidentifikasikan kira-kira sektor mana saja yang dapat dijadikan mitra strategis.

Dalam pertemuan tersebut, Airlangga juga meneruskan perintah dari Presiden Joko Widodo yang menekankan bahwa dalam membangun industri nasional dibutuhkan tenaga kerja industri yang kompeten. Oleh sebab itu, Airlangga meminta peningkatan kerja sama di bidang vokasi industri.

Saat kunjungan kerjanya ke Jepang pada bulan Oktober 2016 lalu, Airlangga juga telah meminta perusahaan-perusahan Jepang untuk meningkatkan kerja sama di bidang vokasi industri. Secara khusus, ia mempercayai Jepang dapat memberikan kontribusi signifikan melalui vokasi industri dan investasi yang diberikan kepada Indonesia.

Sebelumnya pada pertemuan yang digelar oleh Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Istana Bogor pada bebarapa waktu lalu, Jokowi menyebutkan investasi Jepang hingga September tahun 2016 lalu mencapai USD 4,498 miliar atau Rp59,8 triliun. Hal ini semakin menambah catatan baik bagi Jepang untuk terus meningkatkan investasi di Indonesia dan membangun kerja sama yang lebih banyak lagi.

Ikuti tulisan menarik Kirana lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB