Di era modern seperti saat ini, penggunaan teknologi digital semakin maju. Media-media berbasis digital setiap hari semakin tinggi presentasenya. Hal ini pun berpengaruh pada dunia industri di Indonesia. Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto kerap mengatakan Indonesia harus siap menghadapi era industri 4.0.

Era ini menuntut pelaku industri mengubah proses manufaktur dengan mengintegrasikan sistem berbasis online dalam sebuah mata rantai produksi. Dengan kesimpulan bahwa internet menjadi salah satu komponen terpenting di era tersebut. Dengan kemajuan zaman yang terus mengarah keapada pemanfaatan-pemanfaatan internet sebagai komponen utama, hal ini akan menimbulkan banyak sekali tantangan-tantangan di dalam dunia industri Indonesia.

Baru-baru ini ada hal yang menarik yang dilakukan Menperin Airlangga Hartarto di sela-sela lawatanya ke Davo, Swiss. Beliau menyaksikan langsung penandatangan MoU (Memorandum of Understanding) antara pihak Universitas Gadjah Mada dengan Six Capital Singapore perusahaan analisis data berbasis Financial Technology. MoU tersebut berupa pemberian bantuan sejumlah USD9,17 juta kepada pihak Universitas Gadjah Mada.

Bantuan ini untuk pengembangan yang meliputi pembangunan infrastruktur gedung Digital Innovation Center, kegiatan riset dan inovasi dalam bidang inovasi digital, pemetaan lahan gambut seluas 110 ribu hektare di Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Kepulauan Riau, dengan penerapan teknologi Light Detection and Ranging (LiDAR).

Bantuan lain juga dalam bentuk hibah 2663 sebanyak 68 unit komputer untuk Center of Excellence for Financial Trading dan yang paling menarik adalah perihal pemberian donasi untuk Hilirisasi Start up.

Hal ini disambut baik oleh Airlangga Hartanto. Karena dari awal masa kepemimpinanya di kementrian perindustrian beliau sangat mendorong anak-anak muda Indonesia untuk melek terhadap teknologi dengan harapan akan membangun industri start up di Indonesia. Mengingat iklim dari start up belakangan ini sangat bagus, bukan tidak mungkin industri start up menjadi salah satu sumber kekuatan ekonomi untuk Indonesia.

Sektor anak-anak muda yang sangat di dorong oleh Airlangga Hartanto, karena beliau melihat potensi dan kondisi anak-anak muda di Indonesia. Dengan jumlah yang banyak dan kreatifitas tinggi hal tersebut menjadi peluang yang sangat besar untuk keberlangsungan industri Start up. Keseriusan serta dukungan penuh dari Airlangga Hartanto memang bukan hanya ucapan janji saja.

Terbukti saat ini Kementrian Perindustrian sedang melakukan pengembangan beberapa program strategis untuk peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) industri, di antaranya melalui pendidikan dan pelatihan vokasi, pemagangan, serta pemberian sertifikasi. Optimisme dar Airlangga Hartanto selaku Mentri amatlah patut dicontoh.

Dengan melihat peluang keseriusaanya untuk meningkatkan industri di Indonesia semakin nyata dengan aktualisasi yang dibuat. Cita-cita baik seperti ini harus disambut baik oleh anak-anak muda Indonesia, dukungan penuh yang diberikan Airlangga Hartanto harus dimanfaatkan dengan baik demi kemajuan industry di Indonesia.

Ikuti tulisan menarik Kirana lainnya di sini.