x

Iklan

TechnoArt University

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Martha Tri Lestari: Meretas Relasi Publik Berkelanjutan

Public relations berkelanjutan menjadi tema menarik hari ini

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sore di Kota bandung yang cerah, TechnoArt University berkesempatan berkunjung ke Universitas Telkom, Bandung. Lokasi kampus besutan Telkom Indonesia ini cukup strategis, luas, dan yang terpenting asri. Beberapa spot sengaja dibiarkan tumbuh pohon-pohon rindang besar, hingga dipenuhi sarang-sarang burung. Danau membentuk angka delapan ikut menghiasai jalan-jalan antar Fakultas yang luasnya sekira 50 hektar ini.

Di bagian tengah di antara gedung-gedung sederhana tetapi terkesan artistik, berdiri megah hall membentuk keong dan mampu menampung ribuan mahasiswa. Selain itu, Universitas Telkom memiliki fasilitas Housing atau asrama sebanyak 18 tower, cukup untuk mengistirahatkan sebanyak 7 ribu mahasiswa.

Puas mengelilingi kawasan berlabel Telkom Edupark, redaksi TechnoArt University menemui salah satu Dosen sekaligus Ketua Program Studi Public Relations yang baru saja dipilih. Wanita muda, enerjik dan penuh semangat. Sore itu redaksi technoArt serasa mendapat kuliah gratis sekaligus senyum sepanjang bincang-bincang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

“Sudah berkeliling? Ya inilah kampus kami, jauh dari hingar bingar perkotaan” sapanya memulai perbincangan kami.

Sosok muda, dengan senyum optimis menghiasi parasnya. Martha Tri Lestari, Ketua Program Studi Public Relations Telkom University kelahiran 19 Maret 1983 ini menyambut kami dengan sangat ramah dan antusias. Banyak hal yang kemudian menjadi perbincangan kami sore itu.

“Saya baru saja diberikan tanggungjawab baru, mengembangkan program studi public relations di Telkom University, jadi beginilah ruangan saya masih serba apa adanya” selorohnya memberikan penjelasan ruangan yang memang belum banyak terisi hiasan dan lemari kerja. Sejurus kemudian, dengan sesekali menghirup the hangat yang disuguhkan, kami bertanya apa resolusi Prodi PR ke depan.

“Resolusi kami jelas, karena sudah mengarus dengan visi misi Telkom University. Hanya saja, ada beberapa hal penyegaran agar kami berbeda dengan program studi yang sama di perguruan tinggi lain, salah satunya menyinergikan kesan berkelanjutan dalam pengembangan kurikulum” jelasnya.

“Tentu, selama ini program studi di Indonesia selalu tunduk pada kebutuhan industry yang bisa saja minim inovasi, dengan anggapan mengarus era, kami harus leading. Program studi ini akan kita jadikan sebagai laboratorium inovatif bagi perkembangan industry. Artinya, industry menerima benefit dari inovasi berbasis riset kami, bukan kami yang mengikuti industri” lanjutnya.

Alumnus Institut Manajemen Telkom ini mengambarkan, jika banyak industri yang berhenti beroperasi bukan karena kesalahan manajerial, atau kurangnya inovasi yang diperbuat. Tetapi justru industri tersebut tidak berkembang karena minimnya konstribusi Universitas dalam menyumbangkan idenya.

Baca saja data universitas di Indonesia, ada berapa banyak? Sekira 3000 lebih, mulai dari sekolah tinggi, institut, akademi hingga universitas. Kalau yang ribuan tadi betul risetnya, betul konmtribusinya, saya bisa memastikan industri maju pesat” ungkapnya penuh semangat.

Dengan pandangan berkelanjutan itu, Martha mencoba melakukan penetrasi idenya ke dalam kurikulum Prodi PR yang ia pimpin. Selama ini, jamak diketahui program studi lebih banyak mengikuti tren perguruan tinggi lainnya, tanpa berani melakukan inovasi sendiri. Bagi yang tertarik dengan dunia relasi, Telkom University layak dijadikan prioritas.[]

Ikuti tulisan menarik TechnoArt University lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu