Pada pertengahan tahun 2015, Yogyakarta sempat menjadi sorotan negatif media internasional karena salah satu kampung di bantaran Kali Code dijadikan alat promosi oleh salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Menggunakan slogan “Show Your Color”, hampir seluruh bangunan di Kampung Code RT 01 RW 01 yang berlokasi tepat di bawah Jembatan Gondolayu Yogyakarta diubah oleh perusahaan rokok tersebut menjadi berwarna-warni, lengkap dengan frame bertuliskan “Create your own story, Go A head!” dan balon raksasa di langit Sungai Code.
Menurut informasi dari beberapa warga Kampung Code, warga yang rumahnya dicat tidak mendapatkan uang kompensasi, bahkan beberapa rumah harus mengeluarkan sejumlah uang untuk memperbaiki rumah yang gentingnya menjadi rusak pasca pengecatan tersebut. Sebagai contoh, mbah Parno harus mengeluarkan uang sebanyak 300 ribu Rupiah untuk memperbaiki genting rumahnya yang rusak pasca pengecatan yang dilakukan oleh industri rokok. Ini tentunya sangat “curang” karena berdasarkan analisis pasar media, kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan rokok menguntungkan mereka hingga lebih dari 2 milyar setiap bulan dari sisi public exposure.
Pendekatan yang dilakukan oleh beberapa organisasi di Yogyakarta kepada pemerintah Kota Yogyakarta membuahkan hasil. Setelah berbulan-bulan melakukan advokasi, akhirnya frame dan balon dengan identitas merek rokok tersebut dihilangkan dari Kampung Code, sayangnya, rumah-rumah yang sudah terlanjur dicat oleh industri rokok tetap menjadi Identitas Kampung Code yang terkenal hingga tingkat internasional.
Resah dengan eksploitasi yang dilakukan oleh industri rokok terhadap rakyat, di awal tahun ini tim #SuaraTanpaRokok bekerja sama dengan Muhammadiyah Tobacco Control Center serta beberapa organisasi dan aktivis yang ada di Yogyakarta berusaha melakukan pendekatan kepada warga Kampung Code untuk melakukan sebuah kampanye bertajuk “Tunjukan Warna Aslimu” sebagai simbol perlawanan terhadap eksploitasi yang dilakukan oleh industri rokok. Kampanye “Tunjukkan Warna Aslimu” ini terdiri dari beberapa rangkaian acara yang bertujuan untuk membangkitkan kesadaran akan hidup sehat terutama tentang kebiasaan merokok.
Kampanye “Tunjukkan Warna Aslimu” yang merupakan bagian dari kampanye #SuaraTanpaRokok ini juga terdiri dari beberapa kegiatan yang sifat capacity building dan pemberdayaan masyarakat, seperti pelatihan pembuatan video bagi muda – mudi Kampung Code serta penyuluhan kesehatan. Puncak acara dari kampanye “Tunjukkan Warna Aslimu” ini adalah peresmian mural di atap bangunan yang ada di Kampung Code. Mural-mural bertema anti rokok tersebut dilukis dengan menggunakan cat khusus yang membuatnya bercahaya dan memberikan efek yang sama jika dilihat baik di siang ataupun malam hari.
Pembuatan mural di atas atap dan bangunan dimulai pada hari Minggu, 29 Januari sampai dengan hari Jumat 3 Februari 2017. Sebanyak lebih dari 10 mural dilukis oleh sekelompok street artists yang dipimpin oleh Koma, seorang street artist yang cukup dikenal di Asia Tenggara.
Tepat ketika matahari mulai terbenam pada tanggal 4 Februari, mural karya Koma dan kelompoknya diluncurkan bertepatan dengan Hari Kanker Sedunia. Lampu-lampu UV yang sudah disiapkan di atap rumah warga menyala dan membuat mural-mural tersebut menjadi Glow in the dark. Warga, awak media dan masyarakat yang melintas pun tumpah ruah melihat dan berfoto dari atas Jembatan Gondolayu.
Kini Kampung Code sudah mempunyai warna baru, warna yang dahulu menjadi indentitas salah satu merek rokok pun sekarang telah berubah. Kampung Code telah menunjukkan warna aslinya, warna yang bukan lambang dari perusahaan rokok. Mural peringatan bahaya rokok sekarang sudah menghiasi atap-atap dan tembok warga di Kampung Code. Jika melewati kampung Code, jangan lupa untuk mampir untuk sekedar berfoto dengan Kampung Code sebagai latarnya.
Ikuti tulisan menarik Suara Tanpa Rokok lainnya di sini.
