Salut buat Raja Arab Saudi
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBRaja Arab Saudi tak gentar walau digertak pakai Bom panci sekalipun. Buktinya ia gagah berani tiba di Tanah Air siang tadi
PADA tulisan sebelumnya, saya sempat khawatir Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud batal berkunjung ke Indonesia. Hal itu terkait dengan teror bom yang terjadi di Bandung beberapa hari yang lalu. Namun kecemasan itu hilang ketika melalui tayangan televisi, saya menyaksikan sang raja turun dari tangga pesawat dan langsung disambut oleh presiden Joko Widodo. Di tulisan terdahulu itu saya mencoba menduga-duga motif peledakan bom di taman Pandawa. Satu diantara kemungkinan itu adalah untuk menakut-nakuti tamu istimewah tersebut.
Salut Buat Raja Arab Saudi merupakan judul yang saya berikan dalam tulisan ini. Kata salut saya sematkan karena sang raja tanpa ragu berani menapakkan kakinya di tanah saudara dekatnya Indonesia. Salut juga saya tuliskan agar kunjungan ini bukan sekedar liburan keluarga biasa melainkan membawa kabar gembira bagi hubungan baik kedua Negara. Salah satu point pentingannya dan ini mimpi saya adalah pihak kerajaan dapat menambah kuota haji agar daftar tunggu semakin berkurang.
Tulisan saya sebelumnya dengan judul Bom Bandung dan Kunjungan Raja Arab Saudi, diharapkan menjadi pemikiran agar kita semua tidak pernah kalah dengan teror apa pun bentuknya. Berikut ini tulisan lengkapnya:
Bom dengan kadar low explosive meledak di sekitar Taman Pandawa, Kota Bandung, Senin menjelang siang. Ledakan tersebut tentu menghebohkan warga yang tengah menjalankan aktifitasnya disana. Tak ketinggalan warga di luar Bandung sendiri ikut merasa cemas setelah mendengar kabar dari media masa seketika itu juga. Adakah kaitan antara peristiwa yang menewaskan pelaku dengan rencana kedatangan Raja Arab Saudi?
Bagi aparat keamanan Polisi dan TNI peristiwa ini tentu menambah beban kerja mereka yang tengah bersiap menyambut kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud. Bahkan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama Mohammad Abdullah Al Shuaibi, mendatangi Markas Besar Kepolisian untuk berkoordinasi. Dikutip dari Tempo.co, Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Syafruddin mengatakan pihaknya menerjunkan 10 ribu personil mengamankan agenda Raja Salman.
Melihat peristiwa tesebut ada sejumlah kemungkinan yang ingin disampaikan oleh pelaku Bom Bandung atau juga disebutkan sebagai pelaku bom panci. Kecil adanya perbuatan tanpa memiliki tujuan tertentu. Kemungkinan yang pertama: pelaku ingin agar pemerintah membebaskan rekannya yang sedang menjalani proses hukum diantaranya agar sejumlah orang yang ditahan oleh Detasemen Khusus Antiteror dilepaskan. Hal ini sudah dijelaskan oleh petinggi Polri hari ini juga. Kemungkinan kedua, pelaku sedang mencari perhatian banyak pihak dengan aksi nekat tersebut. Kemungkinan lainnya hal ini terkait dengan rencana kedatangan Raja Salman pada awal bulan depan.
Untuk kemungkinan terakhir ini, bisa jadi pelaku ingin memberikan efek gentar terhadap Raja Salman dan rombongan yang akan berkunjung ke Jakarta dan Bogor pada 1-4 Maret dan di Bali pada 4-9 Maret. Ia berharap dengan adanya ledakan, kunjungan Raja beserta keluarga dan staff dapat dibatalkan ataupun setidaknya ditunda hingga batas waktu tak tentu. Bila terjadi pembatalan kunjungan kenegaraan itu maka misi pelaku bom tercapai. Pelaku dan kelompoknya akan bersorak gembira. Namun sekali lagi kita hanya bisa menduga-duga tanpa boleh menyimpulkan.
Menyikapi peristiwa Bom di Bandung, diharapkan kerajaan Arab Saudi tidak menjadi takut apalagi membatalkan kunjungan bersejarah itu. Karena sekali lagi, pembatalan bisa bernilai lain bagi pelaku teror. Berikan keyakinan penuh pada Polisi untuk menuntaskan kasus ini. Yakinlah Indonesia siap menyambut saudaranya dari Arab Saudi dengan layanan prioritas dan berkelas. ([email protected])
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
DJ Yasmin dan Yuki Kato Hibur Milenialis Palembang
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBPak Mar 20 Tahun di Empat Lawang, Hangat dan Bersahabat
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler