Penguatan Demokrasi Melalui Lembaga Survei

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Lembaga survei menjadi produk pengetahuan yang bagus bagi penguatan demokrasi ke depan.

Penguatan demokrasi melalui lembaga survei dan menghindari survei partisan

Perkembangan saat ini Lembaga survei menjadi alat ukur untuk bisa membaca peta dukungan publik bagi calon dan partai politik, dalam kurun waktu dua periode pemilihan umum lembaga survei menjadi ukuran untuk bisa membaca arah dukungan dan dipakai juga dalam penghitungan cepat dalam pemilihan umum dan pilkada serentak.

Lembaga survei yang berdiri saat ini sangat banyak, seiring dengan perkembangan demokrasi dan seiring adanya pemilihan serentak pilkada-pikada di daerah. Kemajuan riset yang bisa membaca arah dan prilaku pemilih, lembaga survei sudah menjadi rujukan bagi partai politik dan calon presiden, gubernur dan bupati untuk mengukur keberhasilan kinerjanya dalam mendapat simpati atau dukungan rakyat, dalam perhelatan pemilihan.

Publik sangat merasakan manfaat dari lembaga survei, karena dengan lembaga survei yang bisa membantu proses demokrasi kita, dimana lembaga survei melakukan perhitungan cepat dalam pemilihan ini juga bisa membantu proses demokrasi yang kita jalankan, dengan beberapa jam saja kita bisa mengetahui siapa pemenang dalam pemilihan tersebut. Tentunya kredibilitas lembaga tersebut dipertaruhkan dalam melakukan kerjanya, dengan metodologi yang benar dan tepat.

Dinamika demokrasi selama dua periode pemerintahan era SBY dan saat ini era Jokowi lembaga survei tetap menjadi pegangan bagi partai politik dalam melihat tinggkat keterpopuleran dan tingkat keterpilihan untuk merancang strategi ke depan takala hasil surveinya rendah. Lembaga survei yang menghasilkan survei yang kredibel tentu sangat bermanfaat sekali bagi objek yang disurvei karena bisa mengetahui kondisi saat ini di mata publik. Jadi, partai politik, pemerintah, calon yang akan maju disetiap jenjang pemilihan bisa membaca peta saat itu dari hasil survei yang dilakukan lembaga survei.

Subtansi adanya lembanga survei dalam mempermudah dan membaca potret demokrasi, sangatlah bermanfaat adanya lembaga survei ini. Lembaga survei menjadi produk pengetahuan yang bagus bagi penguatan demokrasi kedepan.karena demokrasi kedepan akan meningkatkan penguatan sistem dan partisipasi publik yang tinggi, ini bisa dibaca kalau memang ada riset atau survei yang kredibel untuk membaca persoalan tersebut.

Lembaga survei telah mewarnai proses penguatan demokrasi yang ada dikita, seperti di pilpres,pilkada-pilkada serentak, opini publik sangat baik melihat adanya lembaga survei bermanfaat terhadap pengutaan demokrasi. Tetapi memang seiring perkembangan proses demokrasi yang terjadi diprilpres dan saat ini di pilkada-pilkada yang menampilkan hasil survei dari beberapa lembaga survei yang memotret publik. Adanya akses dari pilkada yang telah berlangsung tahun ini 2017, yang mana banyak lembaga survei yang menjadi tim sukses salah satu kandidat atau partai tertentu. Yang berakibat adanya keraguan dari publik terhadap netralitas hasil survei yang dihasilkan, ada kesan survei partisan yang mengadaikan nilai ilmiah karena dukunganya terhadap calon yang menjadi klien dari lembaga survei tersebut.

Saat ini banyak berkembang bahwa ada keraguan terhadap hasil survei yang dihasilkan lembaga-lembaga survei yang partisan karena ekses dari polarisasi dukungan dari proses pemilihan.Untuk mengembalikan citra yang sedikit memberikan citra tidak baik terhadap lembaga survei sebenarnya sangatlah sederhana, bagaimana lembaga survei menerapkan metodologi yang tepat dalam melakukan risetnya dan menghindari eror yang banyak, serta menghindari survei yang tendensius terhadap dukungan salah satu calon yang di survei. Ini bisa sedikitnya membenahi citra yang berkembang di publik bahwa lembaga survei sejatinya adalah objektif dan hasil yang dihasilkan oleh surveinya tidak partisan.

Adanya ekses pilkada kemarin yang cenderung terpolarisasi terhadap dukungan terhadap masing-masing calon yang membuat keraguan dari hasil survei yang dihasilkan oleh lembaga survei. Lembaga survei dalam melihat ini harus lebih objektif agar lembaga survei tidak masuk pada wilayah politik yang cenderung menjadi bagian pertarungan tersebut, yang berakibat terhadap adanya dikotomi hasil survei, yang semestinya memiliki nilai objektivitas dan ilmiah yang bisa menjadi rujukan bagi siapa saja tidak ada keberpihakan hasil yang di survei. Kalau ini bisa tetap dilakukan. Lembaga survei bisa tetap menjadi rujukan dalam proses penguatan demokrasi yang ada dikita.

Kita gunakan survei untuk penguatan demokrasi, bukan untuk menjadi alat pengiringan opini dalam mensukseskan tujuan tertentu, tetapi survei kita jadikan pedoman dalam memotret keinginan publik, agar ke depan calon pemimpin-pemimpin yang akan maju baik di pilpres, pilkada serentak bisa mengetahui keiginan publik sesunguhnya tanpa rekayasa keadaan yang diciptakan.

Deni Yusup, M.Si

Peneliti Nusantara Riset

Pengurus Pusat Masika ICMI

Bagikan Artikel Ini
img-content
deni yusup

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler