x

Iklan

Akmal Bahtiar

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Anda Belum Sepenuhnya Liburan di Makassar Kalau Belum Merasa

Kami mengajak Anda ke Makassar, menikmati keindahan suasana bahari dari pantai sampai ke pulau, menyusuri kelezatan makanan identik kaya rempah,

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Perjalanan wisata atau travelling merupakan salah satu bentuk refreshing yang paling disukai banyak orang. Dengan travelling, berbagai kebosanan serta kelelahan hati bisa diminimalkan, ataupun dihilangkan. Karenanya, jangan tunda travelling Anda sebab selalu sibuk berpengaruh pada pekerjaan yang selalu menyita waktu kosong.

Mulailah mengatur diri agar selalu memiliki segudang waktu luang untuk menikmati travelling penuh arti. Kondisikan jadwal kunjungan Anda

saat ini juga, lalu nikmati nyamannya momen-momen reflektif, meditatif, dan kontemplatif pada berbagai destinasi yang dikunjungi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam mengisi waktu free yang begitu berharga, kami mengajak Anda ke Makassar, menikmati keindahan suasana bahari dari pantai sampai ke pulau, menyusuri kelezatan makanan identik kaya rempah, pun mendalami aura spiritual dari entitas kebudayaan masyarakat selatan daratan Sulawesi.

Berikut kami uraikan 8 hal yang dapat Anda nikmati bila melaksanakan liburan di Makassar juga sekitarnya. Misalkan belum merasakan kedelapan hal di bawah ini, maka liburan Anda ke Makassar belum lengkap.

1. Rasakan Guruhnya Makanan Hewan Laut Makassar

Masyarakat Makassar selalu bangga pada produk makanan warisan leluhur berbahan dari laut. Perhatikan saja, letak geografis jantung kota Makassar yang berada di pinggir laut, membuat teknik pengolahan ikan, cumi, dan sebagainya telah dipelajari dengan mantap sejak dulu. Hasilnya, wooow.. coba lihat saja, catering di Makassar paling berkelas adalah mereka yang menghidangkan ikan bakar, pallumara, serta pelbagai menu olahan laut lainnya.

2. Rasakan Kuliner Olahan Daging Paling Gurih

Jangan sekali-kali melaksanakan penilaian terhadap rasa Coto, Pallubasa, dan Sop Konro bila Anda hanya pernah mencicipinya selain di tanah asalnya, Makassar. Karena kelezatannya yang terkenal sampai ke seluruh daratan di Nusantara, banyak orang yang kemudian menyoba mengolah sendiri makanan-makanan olahan daging spesial Makassar ini. Pun, banyak yang mendirikan warung makan yang mengidangkan Coto, Pallubasa, dan Sop Konro. Namun, Anda perlu tahu, nikmatnya tidak akan pernah selezat jika Coto, Pallubasa, dan Sop Konro itu dimakan diiringi hembusan sepoi Anging Mammiri.

3. Rasakan Segarnya es Pisang Ijo

Hidangan berbahan dari pisang begitu banyak diciptakan oleh kebanyakan orang Bugis – Makassar. Selain pisang ijo, ada pula pallu butung, barongko, roko’-roko’ unti, pisang epe’, sanggara balanda, dsb. Pisang ijo jadi pemimpin di antara menu tradisional itu, karena pisang dibalut tepung beras dengan warna hijau pandan itu sangat sempurna tatkala tercelup pada fla tepung dingin yang disiram dengan sirop DHT. Maknyuss..

4. Nikmati Kecantikan Pulau Samalona

Sangat banyak pulau cantik nan indah yang bisa didatangi ketika Anda berada di Kota Makassar. Salah satu yang terdekat dari pusat kota yaitu pulau Samalona. Jarak tempuh dari dermaga Kayu Bangkoa Makassar ke Samalona sekisar 30 menit dengan menggunakan perahu sewaan. Di Samalona, penduduk setempat menyediakan alat-alat snorkling hingga peralatan menyelam. Tempat menginap pun berdiri cukup banyak dengan harga terjangkau.

5. Rasakan Biru Cerahnya Air Laut Pantai Bira

Kabupaten Bulukumba letaknya ada di ujung kaki pulau sulawesi, berjarak sekitar 169 kilometer dari Kota Makassar. Hingga kini, tak ada pantai di Bulukumba yang mampu menyaingi ketenaran Tanjung Bira. Garis pantai Tanjung Bira yang panjang dengan pasir putih dan cerah biru air lautnya, tak bisa dipungkiri membuat banyak orang yang berkunjung bakalbisa termangu takjub.

Cottage mewah juga bertambah banyak berdiri di pinggiran tanah berbatu Pantai Bira. Tapi jangan berkecil hati, penginapan sederhana tapi asik juga ada kok. Ayo ke Bulukumba!

6. Rasakan Eksotika Pegunungan Karst Rammang-Rammang

Rammang-Rammang yang berada di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa perlahan jadi daya tarik wisata baru Sulawesi Selatan. Kecantikan daerah pegunungan karst terbesar kedua di dunia itu, menawarkan banyak pengalaman berkesan menikmati kesejukan lembah dan merasakan langsung cantiknya guratan karst yang membentang luas.

Di Rammang-Rammang, Anda bias menyusuri sungai Pute dengan menumpang perahu yang disewakan, Setiap perahu sanggup memuat 4 hingga 5 orang. Anda bisa menikmat pemandangan gugusan karst alamiah di sepanjang penyusuran sungai Pute.

7. Rasakan Damainya Kota Malino

Kota Malino terletak pada pegunungan Kabupaten Gowa, jaraknya sekitar 63 KM dari pusat kota Makassar. Berbagai tempat wisata dapat Anda temukan di lingkungan dingin ini. Hutan pinus di Malino yang luas sangat rekpmendasi untuk dijadikan tempat piknik dengan keluarga tercinta. Demikian pula, wisatawan dapat menikmati serunya air terjun di Takapala, Air Terjun Ketemu Jodoh, maupun Air Terjun Tangga seribu.

Pada hari minggu yang cerah, Daerah Malino cukup padat oleh pengunjung. Salah satu daya tarik saat ini di darah yang dibangun sejak 1927 ini adalah suasana Malino Highland. Di Malino Higland, mata Anda akan terperanjat oleh sehamparan kebun teh peninggalan perusahaan Jepang.

8. Rasakan Spirit Kebudayaan Toraja

Jangan mati sebelum ke Toraja”, begitulah penggalan kalimat yang didentangkan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo di salah satu iklan video pariwisata Toraja beberapa tahun lalu. Sang gubernur rasa-rasanya bukan berlebihan berkata demikian, karena tiap lokasi di Toraja bagai bongkahan-bongkahan permata yang sangat indah dipandang mata, dimaknai jiwa.

Masyarakat Toraja sangat taat terhadap upaya menjaga nilai-nilai leluhur, hal itu masih rutin kita temui pada prkatek upacara kematian, pesta pernikahan, dan sederet sakramen maknawi lainnya.

Tengok saja betapa dalamnya makna upacara kematian orang-orang Toraja yang tidak didapatkan pada kelompok masyarakat di belahan bumi lainnya. Anda saksikan sendiri peninggalan pra sejarah pada bingkai kebudayaan Toraja pada kompleks-kompleks pekuburan kuno, niscaya Anda bakal kagum bahwa masyarakat Toraja merupakan sebaik-baiknya orang yang menghormati kehidupan dan kematian.

Ikuti tulisan menarik Akmal Bahtiar lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB