x

Iklan

Johanes Sutanto

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Tips Tak Tersandera Inflasi Gaya Hidup

Begitu gaji naik, banyak dari kita khilaf dan kepedean bisa membeli sesuatu yang sejatinya belum mampu dibeli.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pernah dengar dengan yang namanya inflasi gaya hidup? Kalau belum mengerti artinya, jangan-jangan kita sebenarnya sudah pernah mengalaminya. Inflasi gaya hidup itu situasi dimana semakin tinggi pendapatan kita, semakin besar pula pengeluarannya. Ironisnya, meski pendapatan naik, nyatanya porsi tabungan dan investasi kita justru tak bertambah.

 

Semua ini terjadi karena seseorang biasanya susah mengendalikan diri dan gampang menghambur-hamburkan uang untuk mengikuti nafsu atau keinginan sesaat. Keluhan bahwa pendapatan tidak lagi mencukupi kebutuhan lebih banyak disebabkan oleh pengeluaran untuk gaya hidup yang terlalu tinggi jauh di atas pendapatan yang sesungguhnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Begitu gaji naik, banyak dari kita khilaf dan kepedean bisa membeli sesuatu yang sejatinya belum mampu dibeli. Di sisi lain, peningkatan gaya hidup ini diperparah oleh ketidaksadaran pentingnya menyisihkan uang untuk tabungan atau investasi. Seseorang cenderung ingin cepat menghabiskan uang dan tidak menghasilkan uang. Hal ini ditandai dengan perasaan menggebu-gebu dan terburu-buru untuk memuaskan keinginan, bukannya kebutuhan. Ia juga tidak tahan godaan. Berikut ini beberapa tips untuk menghindari inflasi gaya hidup yang bakal mengacaukan keuangan:

 

1. Prioritaskan untuk Menabung dan Investasi

 

Banyak dari kita menyepelekan pentingnya menabung dan investasi begitu menerima kabar tentang kenaikan gaji. Kita cenderung boros sesudah mendapatkan kenaikan gaji. Pengeluaran seseorang pun cenderung meningkat drastis. Padahal seharusnya, kenaikan gaji memberi peluang untuk meningkatkan jumlah uang di tabungan atau investasi. Nah, agar terhindar dari inflasi gaya hidup, perlu dipastikan kenaikan gaji juga menaikkan jumlah tabungan atau investasi. Kalau menginginkan imbal hasil yang lebih tinggi dari tabungan biasa, Anda sangat dianjurkan untuk memulai investasi reksanana pasar uang. Sayangnya, di Indonesia ini tingkat kesadaran untuk investasi masih sangat rendah.

 

2. Miliki Perencanaan yang Tepat

 

Jika gaji naik, apa yang akan Anda lakukan? Mengontrak rumah yang lebih baik? Kredit mobil? Deposito? Investasi? So, memiliki perencanaan bakal mencegah pengeluaran uang secara tidak tepat sasaran. Kunci terhindar dari inflasi gaya hidup yaitu konsisten dengan perencanaan atau alokasi keuangan setelah gaji naik. Jika konsisten dengan perencanaan, kita akan menggunakan uang untuk sesuatu yang bermanfaat alias tidak sekadar menggikuti hawa nafsu. Kendati demikian, tidak salah kok, menyenang-nyenangkan diri sendiri selama masih dalam batas wajar. Budgeting yang terbaik adalah bila kita bisa menghitung setiap receh yang kita keluarkan. Seturut dengan perkembangan teknologi internet dan smartphone, penjadwalan untuk alokasi keuangan dengan menggunakan fintech modern seperti IPOTPAY tidak ada salahnya dimanfaatkan.

 

3. Hiduplah Sesuai dengan Kemampuan

 

Kenaikan gaji tidak boleh mengubah prinsip hidup yang harus sesuai dengan kemampuan. Bukan rahasia lagi, begitu gaji seseorang naik, banyak yang gembira kebablasan hingga lupa pengeluaran ternyata lebih besar dari pendapatan. Setinggi apa pun gaji kita, tetapi nyatanya besar pasak daripada tiang, itu artinya sama saja gaya hidup kita berada di bawah kemampuan. Bukannya investasi bertambah, gaya hidup yang di bawah kemampuan justru akan menyebabkan seseorang gali lobang tutup lobang.

 

4. Jangan Gampang Tergoda

 

Kenaikan gaji yang tidak disikapi dengan bijak justru akan menyebabkan seseorang untuk konsumeris dan hedonis karena merasa mampu atau ada uang sisa. Walhasil, ia gampang dirayu begitu dipuji. Menjadi tetap sederhana dan tidak boros dalam gaya hidup adalah solusi yang bijaksana. tak dipungkiri, begitu mendapatkan kenaikan gaji ada saja orang yang justru bingung dan tidak memiliki perencanaan. Akhirnya ia terkesan mencari-cari sesuatu yang sejatinya bukan kebutuhan.

 

5. Tetap Sederhana

 

Inflasi gaya hidup adalah fase wajar dalam hidup kita. Siapa sih yang tidak menginginkan sesuatu yang lebih baik dan kualitas hidup yang lebih baik? Tak mengherankan, kabar tentang kenaikan gaji banyak dinanti-nantikan para pekerja muda seperti kita-kita setiap tahunnya. Betapa tidak, kebutuhan hidup terus mengalami kenaikan. Tak jarang, seseorang yang selama ini naik angkot,  begitu gaji naik lalu memutuskan untuk naik taksi atau kredit mobil. Ia merasa memiliki kelebihan uang. Sayangnya, uang teralokasi di pos transportasi. Belum lagi, pos lain yang sifatnya hanys konsumtif semata. Jadi, menjadi tetap sederhana, meski sudah mendapat kenaikan gaji tidak ada salahnya. Why not?

Ikuti tulisan menarik Johanes Sutanto lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB