x

Sejumlah pekerja mengangkut drum aspal di Pabrik Aspal Gresik (PAG) Pertamina, Gresik, Jawa Timur, 29 April 2016. PT Pertamina (persero) MOR 5 menargetkan produksi pengisian aspal 2016 meningkat. ANTARA/Moch Asim

Iklan

Indrato Sumantoro

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Andaikan Aspal Buton Dapat Bicara

Dalam bentuk full ekstraksi, aspal buton akan dapat menggantikan aspal minyak impor.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Saya Aspal Buton. Saya pertama kali diketemukan pada tahun 1924. Jadi 7 tahun lagi atau pada tahun 2024, saya akan genap 100 tahun atau 1 abad. Saya yakin bahwa sebagian besar orang Indonesia, bahkan anak-anak, sudah mengenal saya, karena saya terkenal bukan saja di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Saya adalah satu-satunya aspal alam yang terbesar di dunia. Kata orang kandungan saya diperkirakan sebesar 650 juta ton, tetapi mengapa kekayaan alam yang sangat melimpah ini diabaikan begitu saja oleh Pemerintah,dan seolah-olah saya ini tidak berharga sama sekali ?. Saya sangat heran mengapa Negara tercinta kita ini lebih suka mengimpor aspal minyak 1 juta ton per tahun, sedangkan saya, sebagai “kearifan lokal”,dibiarkan menderita begitu saja dan tidak diperhatikan.  Di mana letak keadilan di negeri tercinta ini ?

Saya sudah menunggu terlalu lam, yaitu hampir 1 abad lamanya untuk dapat diolah dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Tetapi apa yang saya alami sekarang ?. Apakah saya masih harus dibiarkan menunggu sampai berabad-abad lagi ?. Kasihan sekali rakyat Indonesia yang sudah diberikan berkah dan anugerah yang sangat luar biasa oleh Allah swt ini, tetapi tidak dapat diolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Akhir-akhir ini saya sering mendengar bahwa banyak orang Indonesia yang mengatakan dengan lantang: “Aku cinta NKRI”. Tetapi mengapa tidak ada yang mengatakan: “Aku cinta Aspal Buton” ?. Aku sangat rindu orang-orang Indonesia mengatakan: “Aku cinta Aspal Buton”, karena saya adalah bagian dari NKRI juga. Saya rindu sekali orang Indonesia peduli Aspal Buton, karena apabila saya dapat diolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, maka akan tercipta lapangan kerja yang tidak sedikit, sehingga dampaknya akan sangat luas terhadap perkembangan, pembangunan, dan peningkatanperekonomian Indonesia. Saya sudah siap kapan saja untuk diolah dan dimanfaatkan,karena saya yakin dan percaya bahwa Allah swt menciptakan saya dengan tidak sia-sia. Pasti ada suatu tujuan yang mulia dibalik semua kejadian ini.

Saya selalu berdoa agar Allah  mengetuk hati para pejabat tinggi di negeri tercinta kita ini, khususnya Bapak Presiden, Bapak Menteri, Bapak Gubernur, dan Bapak Bupati,untuk tulus mendengarkan jeritan rakyat kecil yang sudah sekian lama menderita dan mengharapkan berkah dari kekayaan alam yang sangat melimpah ini.Saya sangat yakin dan percaya bahwa apabila Bapak-bapak Pejabat Negara tercinta ini mempunyai komitmen yang kuat untuk menjalankan amanah rakyat, maka pasti Allah akan membimbing dan memberi hidayah ke arah jalan yang lurus dan jalan yang diridhoi Nya. Saya juga yakin sekali bahwa doaku, sama dengan doa-doa jutaan rakyat Indonesia lainnya, agar kekayaan sumber daya alamini harus diolah dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia,sesuai dengan UUD 45 Pasal 33.

Selama ini saya diproduksi dalam bentuk butiran atau granular, tetapi sekarang ini sudah ada teknologi “Hydrocarbon Recovery” dari Eco Logic Environmental Engineering Inc. yang dapat mengolah saya menjadi full ekstraksi. Saya dalam bentuk full ekstraksi akan dapat menggantikan aspal minyak impor. Alangkah bangga dan bahagianya rakyat Indonesia apabila hal ini bisa menjadi kenyataan. Dengan adanya teknologi “Hydrocrbon Recovery” dari Eco Logic ini, maka penantianku yang selama hampir 1 abad akan berakhir. Saya merasa seperti berada dalam mimpi bahwa hal yang dikatakan orang tidak mungkin, sekarang akan benar-benar terjadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Paradigma yang selama ini ada di dalam benak masyarakat, bahkan di lingkungan Pemerintahan, adalah bahwa harga aspal Buton full ekstraksi 3 sampai 4 kali lebih mahal dari pada harga aspalminyak impor. Nyatanya paradigma ini tidak benar sama sekali. Hal inilah yang menyebabkan banyak orang tidak percaya kalau sekarang sudah ada teknologi yang dapat membuat harga aspal Buton full ekstraksi bisa lebih murah dari pada harga aspal minyak impor. Jadi kalau saya simpulkan, bahwa cadangan deposit sangat besar, kebutuhan nasional sangat besar, teknologi sudah ada, lalu apa lagi yang menjadi hambatan mengapa masih belum ada Investor yang berminat dan tertarik untuk mengolah dan memanfaatkan saya ? 

Kalau saya analisa, penyebab mati suri perkembangan industri aspal Buton ini adalah karena keterlibatan Pemerintah masih setengah hati. Pemerintah masih selalu saja mencari alasan dan saling melemparkan tanggung jawab, karena paradigma bahwa saya dalam bentuk full ekstraksi masih dianggap terlalu mahal, sehingga hati dan pikiran mereka tertutup untuk mencari upaya terobosan solusi yang inovatif,yanglebih berpihak kepada kepentingan rakyat.

Sebenarnya saya sudah lelah berteriak dan menjerit bahwa kalau saya dapat diolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, maka banyak nilai tambah yang akan diperoleh oleh Bangsa dan Negara Indonesia tercinta ini. Saya sangat sedih melihat sudah banyak jalan-jalan yang dibangun di seluruh Indonesia, tetapi dengan menggunakan aspal minyak impor. Saya sangat malu, karena saya masih belum dihargai dan dihormati oleh bangsaku sendiri. Bangsaku lebih suka menggunakan aspal minyak impor dari pada menggunakan saya yang 100% Indonesia asli. Apa kata dunia ?.

Saya mengimbau kepada Pemerintah untuk mencintai saya sepenuh hati, karena saya cinta NKRI. Kalau Pemerintah cinta NKRI, maka Pemerintah seharusnyamencintaisaya juga. Waktu berjalan terus, oleh karena itu janganlahsaya disia-siakan. Janganlah sayadibiarkan menanti berabad-abad lagi. Janganlahsaya dibiarkan diekspor dalam bentuk bahan mentah. Olah dan manfaatkanlahsaya dalam bentuk full ekstraksi untuk dapat menggantikan aspal minyak impor guna menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia. Ayo seluruh rakyat Indonesia bersatulah dan berseru: “Kami cinta NKRI. Kami juga cinta Aspal Buton”.

Ikuti tulisan menarik Indrato Sumantoro lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB