x

Iklan

Syarifuddin Abdullah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Pesona Kecantikan Wanita Yazidi di Irak

Ketika wanita Yazidi diidentikkan dengan kecantikan, maka yang dimaksud adalah wanita Yazidi asal Irak. Bukan wanita Yazidi yang bermukim di negara lain.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Di setiap negara biasanya ada daerah tertentu, yang diyakini sebagai wilayah pencipta atau tempat lahirnya wanita-wanita cantik. Kita mengenal misalnya wanita asal provonsi Mansourah di Mesir yang terkenal cantik-cantik, atau pesona mata biru wanita-wanita Pashtun di Aghanistan dan Pakistan.

Untuk kasus Indonesia, sebagian besar wanita cantik Indonesia berasal dari Jawa Barat dan Manado (tanpa menafikan bahwa setiap daerah pasti punya wanita cantik). Atau daya pikat yang khas wanita asal pesisir barat-selatan Aceh.

Nah, berdasarkan keterangan berbagai lapisan warga di Irak, wanita Yazidi memang memiliki pesona kecantikan bahkan di mata kalangan pejantan Irak. Bisa dibayangkan, seperti negara-negara Arab lainnya, umumnya wanita Irak sudah cantik-cantik. Bahwa kemudian laki-laki Irak pun mengakui pesona kecantikan wanita Yazidi, berarti wanita Yazidi memang memiliki kecantikan di atas rata-rata.

Sebelum lanjut, kata "Yazidi" sebenarnya bukan merujuk ke lokasi domisili atau asal daerah. Tapi mengacu kepada ideologi keyakinan sebagian warga Irak. Semacam aliran kepercayaan yang merupakan campuran agama Kristen dan Islam, namun lebih dominan Kristennya. Bahkan sebagian peneliti mengatakan, keyakinan Yazidi mirip dengan praktek keyakinan kuno: Zoroaster.

Berdasarkan beberapa sumber, jumlah komunitas Yazidi di seluruh dunia mencapai sekitar satu juta populasi, yang tersebar di berbagai negara: terbesar di Irak (650.000 jiwa); kemudian Jerman (120.000); Suriah (70.000); Rusia (60.000); Armenia (35.000); Georgia (30.000) dan beberapa negara lainnya.

Namun selain menjadi identitas keyakinan, belakangan Yazidi juga dipakai sebagai identitas sosial.

Karena itu kemudian muncul istilah: kecantikan wanita Yazidi. Cuma ketika wanita Yazidi diidentikkan dengan kecantikan, maka yang dimaksud adalah wanita Yazidi asal Irak. Bukan wanita Yazidi yang bermukim di negara-negara lain.

Dan pusat konsentrasi komunitas Yazidi di Irak terutama di Gunung Sinjar,  terletak di bagian barat Mosul, yang menjadi konsentrasi sekitar 400 ribu Yazidi.

Berbagai kisah tentang pesona wanita Yazidi itu kembali mengemuka di media-media global sejak Islamic State (IS) menguasai Mosul pada 10 Juni 2014. Gara-garanya, para kombatan IS diberitakan aktif berburu wanita-wanita Yazidi yang terkenal cantik itu.

Sekedar gambaran kilas balik, ketika menyerang dan mencaplok Mosul, para kombatan IS bergerak dari Raqqah, dan melewati kota Sinjar (salah satu kota konsentrasi komunitas Yazidi di Irak). Di kota Sinjar dan sekitarnya inilah, secara sistematis, para kombatan IS mengumpulkan keluarga-keluarga Yazidi, lalu para suami dibantai, istri-istri dan anak-anak wanitanya ditawan, dipaksa masuk Islam, lalu dikawini secara paksa. Sebagian lainnya dijadikan budak seks yang diperjualbelikan.

Situs The Independen Inggris edisi 24 Juli 2017 memuat berita utama, yang mengutip pernyataan seorang wanita Yazidi yang mengaku ditawan oleh IS pada Agustus 2014, mengatakan, "Selama enam bulan, saya diperkosa setiap hari". Tapi berita seperti ini terkesan berlebihan. Sebab seolah-olah wanita Yazidi tidak pernah mengalami haid. Masak iya diperkosa juga ketika sedang haid.

Situs The Guardian, edisi 01 Juli 2017 juga memberitakan pernyataan wanita Yazidi bernama Nour, yang mengaku bahwa selama menjadi tahanan IS sejak Agustus 2014, "Dirinya telah diperjualbelikan sebanyak tujuh kali". Berita ini mungkin lebih logis, dibanding berita The Independen.

Pertanyaannya, secantik dan semempesona bagaimana sih wanita Yazidi itu?

Berdasarkan penjejakan terhadap sejumlah warga Erbil selama sepekan terakhir, diketahui bahwa ada beberapa versi tentang pesona kecantikan wanita Yazidi. Dan tidak semua keterangan mampu meyakinkan saya.

Yang unik, karena ada juga yang mengatakan, wanita Yazidi itu cenderung jorok, tanpa menjelaskan maksud kata jorok itu. Namun sejumlah warga Irak non-Yazidi yang menikahi wanita Yazidi, justru mengakui sebaliknya. Lantas ada seorang anggota Parlemen Irak penganut Yazidi, dan istrinya juga Yazidi, yang dalam berbagai penampilan publiknya tetap terlihat cantik, bersih alias tidak jorok.

Selama berada di Erbil, saya melihat beberapa wanita Yazidi. Dan wow, kecantikannya memang sungguh mempesona dan menggoda. Melihat aslinya, dengan mata kepala, jauh lebih menggoda dibanding memandangi foto-foto wanita Yazidi yang banyak beredar di berbagai situs.

Saya lantas teringat pada perdebatan tentang asumsi yang mengatakan, kecantikan itu relatif. Buat saya, kecantikan itu pasti dan ukurannya jelas. Yang relatif itu adalah daya tariknya.

Dan salah satu ukuran kecantikan adalah "keserasian" antar berbagai bagian wajah seorang wanita: jidat, mata, alis, pipi, hidung, bibir, dagu. Contoh klasik tentang kecantikan wanita adalah Lady Diana, mantan istri Pangeran Charles dari Inggris. Semua orang akan cenderung mengatakan Lady Diana cantik. Tapi tidak semua orang tertarik pada kecantikan Lady Diana. Artinya kecantikan itu pasti dan ada ukurannya, yang relatif itu adalah ketertarikan.

Kalau boleh dibilang, kecantikan wanita Yazidi itu terletak pada "keserasian" antar berbagai bagian wajahnya: jidat, mata, alis, pipi, hidung, bibir, dagu.

Dan salah satu daya tarik paling menonjol pada sebagian wanita Yazidi adalah mata bule kebiruan dan kecoklatan, yang kira-kira setara dengan pesona mata birunya wanita Pashtun di Afghanistan dan Pakistan.

Namun, dan ini yang penting, dalam kondisi normal sekalipun, ternyata bahkan bagi laki-laki Irak non-Yazidi pun tak gampang untuk menikmati wanita Yazidi

Sebab untuk menikahi wanita Yazidi ternyata bukan perkara mudah. Karena dalam tradisi dan keyakinan komunitas Yazidi, setiap wanita Yazidi yang menikah/dinikahi oleh lelaki non-Yazidi, maka wanita itu akan diposisikan melakukan pelanggaran terhadap prinsip keyakinan mereka yang amat sakral, dianggap "murtad" dan akan diasingkan oleh keluarganya, kabilahnya dan kominitas Yazidinya. Dalam beberapa kasus, bahkan dibunuh.

Ada sebuah kasus yang videonya sempat viral di Youtube pada tahun 2012: seorang wanita Yazidi nekat kawin lari dengan lelaki non-Yazidi asal Mosul. Singkat cerita, si wanita Yazidi ditangkap oleh komunitasnya, dibawa paksa ke kampungnya, lalu dipukuli rame-rame sampai tewas.

Maka jika anda lelaki non-Yazidi, jangan pernah coba-coba kecantol oleh wanita Yazidi, betapapun mempesonanya. Kecuali jika Anda sudah siap menaggung resiko maksimal. He he he.

Syarifuddin Abdullah | Erbil Irak, 31 Juli 2017 / 07 Dzul-lqa'dah 1438H.

---------------------

Sumber foto ilustrasi: www.dailymail.co.uk: gambar seorang anak wanita keturunan Yazidi yang menjadi pengungsi di kota Zakho, Irak.

Ikuti tulisan menarik Syarifuddin Abdullah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler