x

Iklan

Iwan Singadinata

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Peringatan HUTKemerdekaan RI ke 72 Tk Kab.Tasikmalaya

Komitmen Keimanan dan keislamman, guna mempertahankan Ke-Utuhan NKRI.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

“ HAYU URANG NINGKATKEUN HARKAT, DARAJAT JEUNG MARTABAT TASIKMALAYA, PIKEUN KAJEMBARAN BANGSA INDONESIA, KU CARA, NGAWANGUN INSAN TASIKMALAYA ANU MACAKAL, RANCAGE, TUR PARIGEL, NGARONJATKEUN  KAHIRUPAN PIKEUN KABAGJAAN RAHAYAT, NANJEURKEUN HUKUM AGAMA JEUNG NAGARA ‘

 

H. Uu. Ruzhanul Ulum bertindak selaku inspektur upacara, sedangkan komandan upacara dipimpin Kapten (INF) Hendra Gunawan dari Brigif 13 Galuh Tasikmalaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bupati dalam menyampaikan amanat sambutannya mengatakan,peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 72 kali ini, kita laksanakan dengan khidmat, namun tetap sarat dengan makna

 

Hal ini sebagai bentuk tasyakur dan tahaduts binnikmat serta perwujudan rasa kegembiraan atas kemerdekaan bangsa kita,.oleh karena itu, proklamasi kemerdekaan ini, jiwa dan semangat Kebangkitan Nasional perlu terus dipelihara dan dipupuk sejalan dengan tuntunan perkembangan jaman.

 

Uu Ruzhanul Ulum juga menjelaskan, bahwa semangat para pejuang dalam merebut kemerdekaan harus senantiasa mewarnai, dan menjiwai sendi-sendi kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.dalam hubungan tersebut langkah nyata yang telah, sedang dan akan dilakukan oleh seluruh rakyat Indonesia adalah mengisi perjuangan melalui berbagai kegiatan pembanguan yang nyata-nyata mempunyai muatan untuk kepentingan masyarakat yang paling membutuhkan perhatian.

Usaha mensejahterakan rakyat Indonesia secara keseluruhan, baik yang bersifat jasmaniah maupun rokhaniah.

 

Meskipun data lengkap tidak dimiliki, namun harus diakui sejak beberapa tahun terakhir, ditemukan gejala semakin lunturnya semangat dan rasa kebangsaan dikalangan kaum muda yang dapat dilihat antara lain dari rendahnya solidaritas social, menipisnya semangat bela Negara serta semakin berkurangnya pemahaman kaum muda terhadap sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa, maka untuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI kita harus berpedoman kepada tiga pilar utama kekuatan nasional yaitu Islam, Nasionalis dan Tentara.

 

Sejarah telah menunjukan bahwa keruntuhan suatu bangsa dimulai denga menurunnya semangat dan rasa kebangsaan serta semakin lunturnya akhlak dan pekerti kaum muda.

Dengan semangat kemerdekaan, mari kita kobarkan kembali semangat perjuangan didalam jiwa kita masing-masing, sebagai suatu wujud “ KESIAPAN “ kita dalam membangun dan kecintaan kepada Nusa, Bangsa dan Negara.

 

Menurut Uu, seperti diketahui saat ini Terorisme menggunakan cara yang paling efektif untuk menghancurkan Islam, karena faham teroris seolah-olah adalah orang islam, sebenarnya sebagai umat islam sama sekali tidak pernah mengajarkan faham itu. Bupati juga dengan lantang mengajak semua pihak secara bersama-sama untuk meningkatkan Kewaspadaan dalam menangkal benih-benih itu dan kini sudah mulai kelihatan muncul ditengah-tengah masyarakat.

Sehingga jangn sampai negeri ini menjadi kancah konflik antar umat beragama dan intern kaum muslimin, pada kesempatan ini juga diingatkan tetap harus waspada terrhadap bahaya laten Komunisme.

Bagi kita adalah menetukan posisi dalam menyegarkan dan memperbaharui Komitmen Keimanan dan keislamman, guna mempertahankan Ke-Utuhan NKRI.

 

Dalam upaya mengisi pembangunan bangsa dan Negara tercinta ini telah banyak yang kita capai,tetapi juga tak bisa menutup mata terhadap kekurangannya, sangat dimungkinkan munculnya tuntutan dan aspirasi masyarakat perlu didengungkan Reformasi secara terus menerus di berbagai bidang pembangunan yang dinilai masih kurang memadai dengan perkembangan kehidupan Demokrasi Pancasila.

 

Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Ke 72 ini, bupati atas nama pemerintah kabupaten tasikmalaya mengingatkan kepada seluruh masyarakat, agar apa yang telah kita capai untuk terus dipelihara dan dimanfaatkan, serta ditingkatkan secara optimal bagi kepentingan bersama.

Sedangkan untuk menghadapi segala kekurangan yang masih ada, perlu ditunjang dengan kemauan dan kemampuan secara maksimal, bertahap menyempurnakannya dengan tetap menjaga pentingnya persatuan dan kesatuan.

Hal ini bisa terjadi apabila kerjasama yang sinergis, saling pengertian antara pemerintah dan masyarakat, terus dibina, ditumbuh kembangkan, hingga keduanya memiliki visi, misi dan persepsi yang sama dalam mencapai cita-cita yang disuarakan masyarakat.

 

Peringatan Hari Kemerdekaan kali ini, sebagai momentum untuk membangun komitmen bersama, melalui “ TASIK SIAP ‘, melakukan upaya bersama membangun kabupaten tasikmalaya dan Jawa Barat lebih maju dan sejahtera.

 

 

“ HAYU URANG NINGKATKEUN HARKAT, DARAJAT JEUNG MARTABAT TASIKMALAYA, PIKEUN KAJEMBARAN BANGSA INDONESIA, KU CARA, NGAWANGUN INSAN TASIKMALAYA ANU MACAKAL, RANCAGE, TUR PARIGEL, NGARONJATKEUN  KAHIRUPAN PIKEUN KABAGJAAN RAHAYAT, NANJEURKEUN HUKUM AGAMA JEUNG NAGARA ‘

 

Bupati diakhir sambutan kepada para peserta upacara, menekankan, hanya kepada TUHAN YANG MAHA KUASA, ALLAH SWT jualah kita memohon dan menggantungkan harapan, semoga peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72, akan mampu menggelorakan semangat untuk terus membangun, berkarya tanpa pamrih, sehingga fungsi dan manfaat pembangunan semakin dirasakan.

 

Peringatan HUT RI ke 72 dipusatkan di Alun-alun kecamatan Manonjaya, diikuti para peserta upacara dari berbagai unsure selain Pegawai Negeri Sipil Pemkab Tasikmalaya, juga TNI- POLRI dari Kodim, Polres Tasikmalaya KNPI, Ormas seperti FKPPI, Pemuda Pancasila, Banser Partai, AMS, linmas dan para pelajar menengah atas dan pertama yang ada di wilayah ini serta perwakilan masyarakat dari 39 keecamatan setempat, paduan suara dari SMK I Cikalong dan MA ATHORIAH Cikatomas..

 

Hadir pula para tamu undangan, Ketua dan para wakil ketua dan anggota DPRD kab. Tasikmalaya, unsur MUSPIDA, para pejabat sipil maupun TNI-POLRI, para ulama sesepuh serta para tokoh masyarakat dan pemuda, pengurus dan anggota LVRI,DHC 45, PEPABRI dan warakawuri serta keluarga besar para pejuang, para kepala SKPD, Pemkab Tasikmalaya, Ibu Ketua TIM penggerak PKK, Dharma Wanita Persatuan dan organisasi wanita setempat.

 

Manonjaya, kabupaten Tasikmalaya.(17/8/2017)

 

iwan singadinata

 

Ikuti tulisan menarik Iwan Singadinata lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB