Jangan kaget kalau dalam keluarga itu sedikit-sedikit pasangan bisa ribet gara-gara uang. Berdasarkan survei dari Savvywoman.co.uk ditemukan fakta kalau penyebab banyak pertengkaran dalam keluarga pada pasangan usia 35-54 tahun adalah masalah uang.
Fakta lain yang ditemukan yaitu bahwa permasalahan keuangan jauh melebihi pertengkaran karena kerempongan pembagian tugas di rumah, pertengkaran akibat anggota keluarga lain, anak, seks, dan mantan kekasih.
Ribut-ribut keuangan dalam keluarga biasanya bermuara di soal minimnya uang, boros dan tak rapinya pengaturan keuangan keluarga. Istri yang dikit-dikit ngeluh dan bernada menyindir gara-gara uang bulanan mepet, suami justru makin dibuatnya jengkel karena keluhan itu. Belum lagi, suami mendapati istrikonsumtif.
Pertengkaran yang bermula dari persoalan uang asal muasalnya tak lain dan tak bukan adalah pengelolaan keuangan keluarga yang tak bijak. Anggaran keluarga tidak dibuat sedemikian rupa alias tidak realistis. Padahal, merancang anggaran keluarga yang realistis itu penting. Kendati harus realistis, jangan dilupakan bahwa yang namanya realistis itu jangan terlalu sedikit sehingga terkesan irit dan ujung-ujungnya malah tersiksa karena tidak bisa menikmati hidup.
Pertengkaran lain muncul karena salah satu pasangan menyepelekan utang. Utang itu wajib dilunasi. Kebiasaan ngutang yang tak dibayar tepat waktu berpotensi memunculkan persoalan baru.
Kebiasaan keluarga yang tak memiliki kebiasaan menabung dan berinvestasi cenderung akan bermasalah dengan keuangan. Pertengkaran bisa meledak tatkala terjadi hal-hal yang tak terduga, tetapi tidak memiliki dana darurat.
Nah, biar makin pintar dalam mengelola keuangan, ada baiknya memanfaatkan fintech modern sebagai asisten pribadinya. Platform modern seperti IPOTPAY lebih yang dilengkapi fitur smart calendar, lengkap dengan schedule payment, mampu mengatur jadwal pembayaran, pembelian, dan transfer dana secara berkala.
Pertengakaran bisa diminimalisir, tatkala entah suami-istri memiliki kemampuan manajemen dan pengelolaan keuangan yang baik. Apapun akar pertengkaran, yakinlah semuanya bisa teratasi.
Ikuti tulisan menarik Imam Pamuji lainnya di sini.
