x

Iklan

Kang Nasir Rosyid

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Janet, Peraih Medali Emas, Ingin Jadi Polisi

Popnas XIV Jateng 2017

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kebangkitan Olah Raga di Banten dua tahun terahir boleh dibilang cukup banggakan. Setelah pada PON XIX Jabar 2016 lalu, para atlit  Banten menunjukkan prestasi yang signifikan, kini giliran atelit pelajar yang berlaga pada Pekan Olah Raga Pelajar Nasional (Popnas) XIV Jateng 2017 menunjukkan prestasi yang membanggakan pula.

Pada PON XIX Jabar, setelah KONI Banten dipimpin mantan Kapolda Banten Brigjend  Pol.(Purn) Hj.Rumiyah Kartorejo, atelit Banten menunjukkan tajinya membawa Banten pada ranking 12 dalam perolehan medali setelah pada PON XVIII Riau Banten hanya bertengger pada urutan 21, itu artinya pada PON XIX melompat 9 digit.

Demikian halnya pada Popnas XIV Jateng 2017 ini, atlit pelajar yang di komandani Drs. Jajuli dari Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Provinsi Banten, untuk sementara berdasarkan rilis resmi hari Minggu 17/9, Banten bertengger di urutan 6 dengan peroleh Medali 7 Emas, 10 Perak  dan 7 Perunggu  seperti bisa dilihat dibawah ini.

Rangking Popnas Banten (Sementara). Dok. Banten Cemerlang.
Rangking Popnas Banten (Sementara). Dok. Banten Cemerlang.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari sekian atelit yang berhasil meraih Medali Emas salah satunya adalah Nadiyah Olivia Janet. Gadis manis yang turun dikelas 63 putri, berhasil menang ippon  atas peJudo asal DIY Sri Murni dalam final yang berlangsung di GOR Unika Soegijopranoto Semarang Kamis Sore (14/9). Medali Emas dari Cabor Judo ini merupakan raihan Medali Emas pertama bagi kontingen Popnas Banten.

Janet, demikian panggilannya sehari sehari, adalah siswa SMA 11 Tangerang, anak dari pasangan Ukan S dan Kasih Arbiyah ini, mengaku bangga telah menyumbangkan yang terbaik bagi kontingen Banten.

Prestasi Janet dalam Popnas Jateng ini, tidak terlepas dari pembinaan yang disiplin dari pelatihnya Dicky Zulfikar.

"Janet kita asramakan supaya lebih focus", kata Dicky saat saya ajak ngobrol setelah Janet meraih Medali Emas.

Janet sendiri merasa tidak terganggu meski dirinya diasramakan dan hanya boleh pulang kerumah seminggu sekali. Menurut pengakuan Janet, pihak sekolah dan keluarga juga mendukung dirinya terjun dalam bidang olah Raga.

"Ya tinggal diasrama, ada susahnya dan ada juga senangnya", kata Janet.

"Susahnya jika saat saat tertentu kangen dengan Ibu, senangnya bisa berkumpul bersama dengan sesama atlit", ungkap Janet sambil menceritakan bahwa orang tuanya sudah lama berpisah hingga ia lebih banyak tinggal dengan ibunya sebelum diasramakan oleh pelatih.

Saat saya dan rombongan seperti AKP Edi Iryanto,Dhani Okta, Tomy, Hengki S Bremer, Asep Muhtar Irawan yang ditugaskan KONI Banten untuk monitoring atlit pelajar yang ikut Popnas dalam rangka mencari bibit atelit yang berprestasi untuk dipersiapkan ke PON Remaja 2 tahun depan, Janet sempat mengungkapkan cita citanya yakni ingin jadi Polisi.

"Ya mudah-mudahan melalui jalur Olah raga ini, bisa menjadi jembatan untuk meraih cita cita yang saya impikan", ungkap Janet penuh optimis.

Mendengar harapan dan cita cita yang diungkapkan Janet, AKP Edi Iryanto, Pengurus KONI Banten yang kebetulan dinas di Polda Banten, seketika mendekati Janet sambil berpesan supaya Janet optimis cita cita akan tercapai.

"Yang penting Janet focus, belajar dan raih prestasi yang terbaik, nanti kalau sudah lulus SMA, lantas daftar ke Polda", kata AKP Edi.

Janet terlihat ceria, putri semata wayang yang saat ini bergabung dengan Perguruan Jodo tertua di Tangerang Satria Banteng dan tinggal di Puri 1 Puri Agung Tangerang ini, mendapat pompa yang besar untuk semangat meraih prestasi.

Selamat untuk Janet dan semua atelit Kontingen Popnas Banten.

Ikuti tulisan menarik Kang Nasir Rosyid lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler