x

Sejumlah pekerja mengangkut drum aspal di Pabrik Aspal Gresik (PAG) Pertamina, Gresik, Jawa Timur, 29 April 2016. PT Pertamina (persero) MOR 5 menargetkan produksi pengisian aspal 2016 meningkat. ANTARA/Moch Asim

Iklan

Indrato Sumantoro

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Mau Dibawa ke Mana Aspal Buton?

Terkait aspal Buton, pemerintah masih belum mampu bersikap tegas dan sekadar berkomitmen

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Mengutip dari Media Indonesia, tanggal 2 Pebruari 2017, Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Saleh Laseta meminta DPD RI untuk mendorong Pemerintah agar menggunakan produk aspal dari Pulau Buton. Permintaan tersebut disampaikaan saat menerima kunjungan kerja Komite II DPD di Kendari, Sulawesi Tenggara. Menurut Saleh potensi aspal di Pulau Buton sangat besar. Namun sayangnya pemerintah justru impor aspal dari Singapura. "Aspal Buton mampu memenuhi kebutuhan aspal nasional Indonesia," ucap Saleh.

Dan mengutip dari zonasultra.com, tanggal 13 September 2017, mengenai wawancara khusus dengan Bapak Anton Timbang dari PT Buton Aspal Nasional dengan judul “Pemerintah Harus Tegas Menggunakan Aspal Buton, bukan Sekadar Komitmen”.Hal yang menarik perhatian adalah bahwa komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara sangat luar biasa. Pak Gubernur sudah menemui Pak Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Pak Gubernur menyampaikan semuanya. Hanya memang masalah penanganan aspal Buton bukan sebatas komitmen tetapi harus didukung dengan “Political Will”yang jelas arahnya. Harus ada kesamaan pandangan soal aspal Buton, mulai dari Pemerintah Pusat khususnya di tingkat Kementerian, lalu turun ke Gubernur, Bupati dan Walikota se Indonesia. Penggunaan aspal Buton bukan hanya tugas Pemerintah Daerah, tetapi tugas anggota Dewan yang mensyaratkan Pengusaha memakai aspal Buton melalui ketentuan Peraturan Daerah (Perda), tugas Pengusaha, ya tugas kita semua.

Kata kunci untuk mencari solusi jitu dari permasalah aspal Buton ini adalah “Political Will”dari Pemerintah. Apakah sebenarnya hakikat makna dari “Political Will”atau kemauan politik dari Pemerintah ini? Kemauan politik dari Pemerintah adalah keinginan yang kuat dari Pemerintah untuk dapat menyelesaikan masalah secara politis, atau bersifat politik, atau bersangkutan dengan politik. Dan menurut Wikipedia, arti Politik adalah usaha yang ditempuh oleh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama, hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pemerintah dan Negara, dan segala sesuatu proses tentang perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.Jadi kesimpulan arti kemauan politik dari Pemerintah adalah keinginan yang kuat dari Pemerintah sebagai penyelenggara Negara untuk menyelesaikan masalah dengan merumuskan dan melaksanakan kebijakan publik untuk kebaikan bersama atau kesejahteraan rakyat. 

Apa sebenarnya permasalahan dari aspal Buton sehingga Pemerintah kok masih belum mampu bersikap dan bertindak tegas, dan hanya sekadar berkomitmen?Sebaiknya pertanyaan ini harus ditujukan kepada Bapak-bapak Menteri terkait sebagai pembantu Presiden. Kalau disimak dari sejarahnya yang sudah hampir 1 abad lamanya, kelihatannya permasalah aspal Buton ini bukanlah suatu masalah yang sepele. Meskipun Indonesia sudah berganti Presiden sebanyak 7 kali, tetapi tetap sajapermasalahan aspal Buton masih belum tampakada tanda-tanda titik terangnya.Lalu mau dibawa kemana aspal Buton ini?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Indonesia sudah merdeka selama 72 tahun. Apa cita-cita kemerdekaan kita yang sebenarnya?Cita-cita Kemerdekaan bangsa Indonesia yang sebenarnya adalah sangat sederhana. Bangsa Indonesia hanya ingin mewujudkan suatu negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Cita-cita Kemerdekaan bangsa Indonesia itu diformulasikan dengan baik dalam alinea ke-2 Pembukaan Undang-Undang Dasar tahun 1945. Formulasi itu berbunyi : Dan perjuangan pergerakan Kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan Rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur“. Oleh karena itu dalam segala daya upaya untuk mencari solusi penyelesaian permasalahan aspal Buton ini, Pemerintah sebagai penyelenggara Negara,harus dan wajibberpedoman kepada cita-cita Kemerdekaan bangsa Indonesia seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 ini.

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu mendapatkan perhatiandari Bapak Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Pemerintahan untuk dapat bersikap dan bertindak tegasdalam menyelesaikan permasalahan aspal Buton:

  1. Membuat “Master Plan” pembangunan industri aspal Buton di pulau Buton, sehingga pulau Buton akan menjadi sebuah Kawasan Industri yang bertaraf internasional, terpadu, dan berwawasan lingkungan. Kawasan industri ini harus mempertimbangkan faktor-faktorharmoni dan sinergi antara kegiatan-kegiatan industri, teknologi, lingkungan, manusia, dan wisata, agar sumber daya alam yang terdapat di pulau Buton tidak diekspoitasi secara berlebihantanpa kendali hanya untuk kepentingan pihak Investor semata.
  2. Membangun fasilitas-fasilitas infrastruktur, seperti jalan-jalan, pembangkit tenaga listrik, pelabuhan, bandara, tol laut, rel kereta api untuk membawa bahan baku dari tempat penambangan ke lokasi pabrik, dll.
  3. Restrukturisasi tata kelola area konsesi pertambangan, sehingga peraturan-peraturan dan undang-undang yang berlaku jelas, tegas, dan transparan.
  4. Membuat peraturan dan undang-undang untuk mendukung perkembangan industri aspal Buton sebagai produk lokal unggulan. Produk-produk dari industri aspal Buton bukan hanya berupa aspal alam sebagai pelapis jalan saja, tetapi masih ada juga produk-produk turunan dari aspal; seperti genteng aspal, aspal kedap air untuk membuat bendungan, dll. Disamping itu industri aspal Buton juga menghasilkan produk samping yang berupa batu gamping atau CaCO3. Produk samping ini masih memiliki nilai ekonomis, dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pabrik semen, pabrik gypsum, pabrik batako ringan, dll.
  5. Memberikan prioritas dan kemudahan kepadapara Investor agar mereka tertarikuntukberinvestasi di bidang industri aspal Buton. Sekarang ini sudah ada teknologi“Hydrocarbon Recovery” dari Eco Logic Environmental Engineering Inc. untukmemproduksi aspal Buton “full” ekstraksi yang dapat mengantikan aspal minyak impor.

Kalau saja permasalahan aspal Buton inidapat kitaibaratkan sebagai sebuah pertandingan sepak bola, maka sebenarnya “bola” untuk membangun industri aspal Buton ini sudah berada di kaki Bapak Presiden Joko Widodo. Lalu sekarang “bola” ini akan ditendang ke arah mana? Apakah ke arah Kementerian PUPR sebagai pengguna aspal? Atau ke arah Kementerian ESDM sebagai pengelola konsesi pertambangan aspal? Atau ke arah Kementerian BUMN sebagai pengelola aset milik negara? Atau ke arah pihak swasta dan Investor yang mempunyai dana? Atau “bola”iniakan ditendang langsung oleh Bapak Presiden Joko Widodo sendiri ke arah gawang lawan?. Penonton tidak peduli siapa yang akan membuat gol, karena sepak bola adalah permainan tim, dan bukan individu. Tetapi yang paling penting dan paling berhargabagi penontonadalah bagaimana agar Indonesia bisa memenangkan pertandingan, dan menjadi Juara.Demikian juga dengan rakyat Indonesia. Yang paling penting dan paling berharga bagi rakyat Indonesia adalah bagaimana deposit aspal Buton yang sangat melimpah ini dapat dikelola dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia, dan Indonesia bisa menjadi negara yang adil dan makmur. Jadi sekarang mau dibawa kemana aspal Buton?

Ikuti tulisan menarik Indrato Sumantoro lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB