Bagi generasi milenial, pilihan tempat tinggal berkorelasi dengan gaya hidup. Memilih akan tinggal dimana, tak ubahnya memilih gaya hidup seperti apa yang bakal dijalani. Bagi urban milenial, memilih hunian di apartemen menjadi trend.
Pasalnya, apartemen mencerminkan modernitas sehingga menjadi representasi sosok milenial di mata orang lain. Tinggal di apartemen bisa dianggap sebagai gengsi tersendiri. Terlebih bagi milenial yang mulai menapaki karir pertamanya, kesan sebagai profesioal muda segera terpancar dari citra dirinya ketika ia dengan bangga mengatakan kepada teman-temannya “aku tinggal di apartemen”.
Kesan wah, modern dan sederet citra kekinian melekat yang tentu saja penting untuk mengatrol rasa percaya diri milenial yang dikenal suka mengekspose segala keberhasilan ke ruang publik melalui berbagai platform digital.
Tak ayal, hunian apartemen kini jadi incaran para pekerja dan profesional muda. Terutama di kota-kota besar. Selain kesan modern, trend apartemen menjadi pilihan milenial juga dipengaruhi oleh faktor kepraktisan dan harga yang kompetitif namun tetap prospektif jika dijadikan investasi.
Apartemen menyiapkan berbagai fasilitas yang memudahkan warganya dalam beraktivitas. Terlebih bagi apartemen yang menerapkan konsep mixed use atau superblok, dimana semua kebutuhan yang diperlukan sudah ada di dalam satu kawasan yang juga dikenal dengan istilah One Stop Living.
Milenial adalah anak-anak muda yang memiliki dinamika kehidupan dan mobilitas tinggi. Terutama terkait soal pekrjaan. Karena itu, konsep hunian super blok dipandang sesuai dengan profil konsumen properti dari segmen milenial. Mereka terdorong lebih produktif dengan berbagai fasilitas seperti mal dan café untuk bekerja atau bergaul, gym, jogging track hingga kolam renang untuk memantapkan kebugaran.
Terkait mobilitas, pengelola apartemen yang menyasar konsumen milenial juga mulai memadukan konsep One Stop Living dengan transit oriented development (TOD). Yaitu hunian yang terintegrasi dengan moda trasportasi publik. Kombinasi superblok dan TOD ini diterapkan oleh Green Pramuka.
Di depan Green Pramuka City, berbagai opsi moda transportasi tersedia. Mulai dari halte Trans Jakarta, Damri, hingga pangkalan taksi dan ojek online. Pilihan-pilihan transportasi tersebut, melengkapi fasilitas One Stop Living Green Pramuka.
Bagi generasi milenial yang berorientasi pada gaya hidup, semua fasilitas yang ditawarkan jadi pertimbangan jika fasilitas-fasilita tersebut mampu mengatrol kualitasdan performa gaya hidup mereka. Setidaknya, mereka jadi kian percaya diri dengan predikat sebagai warga apartemen.
Ikuti tulisan menarik Safinatun Naja Akaleva lainnya di sini.
