Penyaluran PKH di Tanah Ayam Jantan dari Timur

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Penyaluran PKH, sinergikan penyaluran bantuan sosial guna mendukung percepatan pengentasan kemiskinan serta mewujudkan masyarakat yang harmonis dan damai

Sungguminasa (16/11/2017) - Hujan deras yang sejak pagi mengguyur daerah Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Kamis (16/11), tidak sedikit pun menyurutkan semangat Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH), pendamping PKH, Tagana dan Pelopor Perdamaian untuk menghadiri kegiatan penyaluran bantuan sosial PKH “November Tuntas.”

Senyum sumringah KPM PKH terpancar begitu bahagia saat menghadiri kegiatan penyaluran bantuan sosial PKH “November Tuntas” yang sekaligus dilakukan Launching Bantuan Keserasian Sosial.

Acara ini dihadiri oleh Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil, Harapan Lumban Gaol, beserta perwakilan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Bank Negara Indonesia (BNI), Kapolsek Tinggimoncong. 

“Saya merasa bangga bisa hadir di Malino yang merupakan daerah yang sangat bersejarah dan merupakan ikon perdamaian di Indonesia,” ujar Gaol. 

Gaol menambahkan “Dalam acara ini juga disinergikan penyaluran bantuan sosial lainnya guna mendukung percepatan pengentasan kemiskinan serta mewujudkan masyarakat yang harmonis dan damai.”

Berdasarkan Data, Kementerian Sosial telah menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat melalui Pemerintah Kabupaten Gowa berupa bantuan PKH Non Tunai bagi 12.538 KPM, bantuan Beras Sejahtera (RASTRA) bagi 32.591 Keluarga, bantuan Sosial Disabilitas sebesar 30 juta, bantuan Sosial Lansia sebesar 196 juta, bantuan Keserasian Sosial untuk 3 Desa, bantuan Kearifan Lokal untuk 2 kelompok, serta bantuan Penguatan Desa Inklusi untuk 1 Desa.

“PKH tidak dapat berjalan sendiri. PKH  harus bersinergi dengan program lain guna mengoptimalkan dampak ke masyarakat, seperti RASTRA, KIP, KIS dan bantuan penguatan ekonomi lainnya. PKH juga mensupport ibu-ibu KPM agar dapat mensuplai makanan bergizi untuk anak yang penting bagi perkembangan anak. Sehingga, angka kurang gizi dan stunting dapat dikurangi,” terang Gaol dalam sambutannya.

“Dengan adanya inovasi bantuan sosial non tunai ini, KPM PKH diharapkan tidak langsung menghabiskan uang yang telah ditransfer, tapi juga mampu membangun kebiasaan menabung,”harapnya.

PKH merupakan salah satu program bantuan sosial yang langsung dirasakan manfaatnya oleh penerimanya. Dengan adanya penguatan-penguatan serta motivasi dari pendamping PKH melalui pertemuan kelompok yang diadakan setiap bulan sekali, semangat KPM untuk keluar dari garis kemiskinan semakin tinggi.

Hal tersebut dirasakan oleh Hajiah, salah satu KPM PKH Kecamatan Tinggimoncong, yang memiliki tiga orang anak yang masih usia sekolah. Dan ketiga anaknya memiliki prestasi di bidangnya masing-masing. Yaitu Nur Laela, kelas 1 di SMU 1 Malino menjadi juara ketiga Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten, beserta dua saudaranya yang juga menjadi juara dalam Olimpiade Matematika dan Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten.

“PKH sangat bermanfaat untuk keluarga saya, anak-anak saya bisa bersekolah dengan baik. Saya bangga karena saya bisa menyekolahkan anak-anak, karena suami saya tidak memiliki pendapat tetap dan sering sakit asma jadi uang tidak cukup untuk anak sekolah” ujar Hajiah. (KAS/JSK)

 

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Prabu Bathara Kresno

PNS Kementerian Sosial RI

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler