x

Pemerintah Akan Cabut Izin Penunggak Setoran Tambang

Iklan

Indrato Sumantoro

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Harapan Baru Aspal Buton

Berita mengenai pembentukan holding BUMN tambang ini tentu saja merupakan “angin segar”

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pembentukan induk usaha (holding) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tambang akan segera terealisasi pada akhir tahun ini. PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) ditunjuk sebagai induk holding dengan menguasai saham mayoritas 3 BUMN lainnya; yaitu PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), PT Bukit Asam (BA), dan PT Timah Tbk (TINS). Tujuan utama pembentukan holding BUMN tambang ini adalah membentuk perusahaan tambang kelas dunia, kuat, lincah, berdaya saing, sehingga diharapkan akan mampu melakukan pembelian saham divestasi PT Freeport Indonesia. Bidang usaha yang akan menjadi fokus kegiatan holding BUMN tambang ini adalah membangun industri tambang dari hulu ke hilir, mengurangi impor bahan baku industri, serta meningkatkan nilai tambah.

Berita mengenai pembentukan holding BUMN tambang ini tentu saja merupakan “angin segar”yang menggembirakan bagi industri aspal Buton yang sudah hampir 1 abad terpuruk. Selama ini Pemerintah seolah-olah tidak peduli dengan nasib dan masa depan industri aspal Buton. Tetapi dengan dibentuknya holding BUMN tambang ini membuktikan bahwa upaya Pemerintah untuk membangun dan mengembangkan industri aspal Buton sedangdalam proses.Terlepas dari pendapat masyarakat yang setuju atau pun yang menolak dibentuknya holding BUMN tambang ini, yang pasti hal ini sudah membangkitkansebuah harapan baru bagi industri aspal Buton.Penantian yang sudah begitu lama atas nasib dan masa depan industri aspal Buton,akhirnya terjawab. Sekarang sudah mulai tampak titik-titik terang kemana arah industri aspal Buton akan dikembangkan. Mudah-mudahan saja harapan baru untuk mewujudkan mimpi yang indah ini menjadi sebuah kenyataan yang lebih indah lagi akan dapat terealisasi dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Dalam pertemuan dengan para Bupati dan Wali Kota se Indonesia Timur di Istana Bogor pada bulan Januari 2015 yang lalu, Presiden Joko Widodo sudah menginstruksikan kepada seluruh kementerian terkait untuk menghentikan impor aspal minyak yang selama ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan aspal dalam negeri. Selanjutnya mulai tahun 2016 pasokan aspal dalam negeri akan digantikan dengan aspal Buton.Ironisnya sampai hari ini instruksi Bapak Presiden Joko Widodo tersebut untuk menghentikan impor aspal minyak, dan menggantikannya dengan aspal Buton masih belum mampu dilaksanakan. Mengapa? Karena kelihatannya Pemerintah pada saat itu masih belum siap membangunpayung hukum, perangkat sarana dan prasarana pendukung, sistem bisnisdan perundang-undangan untuk menangani industri aspal Buton yang kompleks.Dengan dibentuknya holding BUMN tambang yang berfokus kepada pembangunan industri dari hulu ke hilir, mengurangi impor bahan baku industri, serta meningkatkan nilai tambah, maka sekarang saatnya sudah tepatuntuk segera membangun industri aspal Buton yang sangat dinanti-nantikanoleh rakyat Indonesia ini.Sebentar lagi kita akan menyongsong tahun baru 2018. Dan iniakan merupakan tahun baru dengan penuhharapan baru bagi kebangkitan industri aspal Buton.

Beberapa permasalahan yang harus mendapatkan perhatian yang seksamaoleh holding BUMN tambang dalam membangun industri aspal Buton adalahsebagai berikut::

  1. Mengkaji semua konsesi-konsesi pertambangan aspal yang tidak produktif, dan melakukan asesmen untuk mengambil alih dan mengeksploitasinya. Melakukan eksplorasi untuk mendapatkan data-data yang akurat mengenai jumlah kandungan deposit aspal yang dapat ditambang secara ekonomis.
  2. Mendapatkan dana segar, baik itu dana sendiri maupun dana pinjaman dari Bank atau pun Investor untuk membangun Pabrik Ekstraksi Aspal Buton. Oleh karena jumlah produk samping yang berupa CaCO3 sangat besar jumlahnya, dan masih mempunya nilai ekonomis, maka perlu dicarikan alternatif terbaik untuk dapat memanfaatkan produk samping tersebut sebagai bahan baku pabrik Semen, bahan baku pabrik Gypsum, dll.
  3. Mengkaji strategi pemasaran produk aspal Buton ekstraksi penuh, baik jenis spesifikasi tehnis maupun jumlah yang akan diproduksi. Kapasitas Pabrik sangat ditentukan oleh banyaknya jumlah pasokan bahan baku yang mampu disediakan untuk kebutuhan Pabrik selama minimal 20 tahun.
  4. Membangun fasilitas-fasilitas infrastruktur pendukung industri aspal Buton; seperti listrik, pelabuhan,  jalan-jalan, transportasi darat dan laut, dll.
  5. Memetakan tanggung jawab sosial Perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat sekitar, menjaga lingkungan hidupdi area operasi pertambangan, membangun fasilitas umum, dll.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengingat industri aspal Buton akan dapat berproduksi sampai 300 tahun ke depan, karena jumlah deposit aspal yang diperkirakan sebesar 650 juta ton, maka harus dibuatkan “Master Plan” agar industri aspal Buton ini dapat memberikan kontribusi dan nilai tambah yang optimaluntuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia, khususnya rakyat yang tinggal di pulau Buton.Kita sudah banyak belajar dari pengalaman-pengalaman di masa lalu, dimana kekayaan sumber daya alam Indonesia yang sangat melimpah ini dikuras dengan rakus, sehingga dampak dari pengelolaan sumber daya alam yang melimpah tersebut terhadap kesejahteraan rakyat Indonesia boleh dikatakan hampir-hampir tidak dirasakan. Semoga saja tragedi pilu yang terjadidi masa lalu tersebuttidak akan terulang lagi dengan dibangunnya industri aspal Butonini.

Meskipun target utama dari pembentukan holding BUMN tambang adalah untuk melakukan pembelian saham divestasi PT Freeport Indonesia, tetapi target lain; sepertimembangun industri aspal Buton tidak kalah pentingnya. Mengapa? Karena industri aspal Buton adalah satu-satunya industri tambang yangakan berdampak langsung terhadap pembangunan infrastruktur jalan-jalan untuk menggerakkan roda perekonomian Indonesia. Aspal Buton dapat menggantikan aspal minyak yang selama ini diimpor. Ini berarti kalau produk aspal lokal sudah mampu menggantikan produk aspal impor, maka peristiwa yang bersejarah ini dapat dijadikan bukti nyata yang kuat bahwa produk-produk lokalakan mampu juga untuk menggantikan produk-produk impor lainnya. Ayo seluruh rakyat Indonesia, marilah kita bersama-sama membangunIndonesia tercinta ini dengan memproduksi produk-produk lokal untuk dapat menggantikan produk-produk impor lannya.

Holding BUMN tambang ini terdiri dari Perusahan-perusahaan tambang yang sudah sangat berpengalaman puluhan tahun. Dengan melakukan sinergi untuk membangun industri aspal Buton, maka aspal Buton akan merupakanmarwahdari produk tambang lokal yang akan menjadi “Tuan Rumah di Negri sendiri”. Semogasaja ini bukan mimpi.

Ikuti tulisan menarik Indrato Sumantoro lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB