x

Iklan

Tanza Erlambang

# Ever stay in several countries, and stay overseas until currently. ## Published several books, some of them are: Hurricane Damage on Coastal Infrastructures (ISBN: 978-19732-66273) dan Prahara Rupiah (ISBN: 979-95481-1-X)
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Jumlah Dokter: Kepri Vs Riau Vs Papua Barat Vs NTT

Tentang rasio dokter di beberapa propinsi Indonesia

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Data tahun 2016 dari Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa rasio dokter dan jumlah penduduk di Kepri lebih baik dibandingkan dengan propinsi induk (Riau). Di Kepri 1: 19, sedangkan di Riau 1:21.

Terima kasih kepada gubernur sebelumnya, Ismeth Abdullah dan M Sani yang telah “berhasil” mengalahkan propinsi induk dalam hal rasio dokter dan jumlah penduduk.

Tentu ini juga hasil kerja dari para bupati dan walikota sebelumnya di Kepri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak bermaksud “mengecilkan” peran mereka mereka, ada pertanyaan menggelitik: apakah rakyat Kepri di pulau pulau nun jauh di sana lebih mudah mengakses dokter? Apakah fasilitas kesehatan tersedia merata?

 

Hati hati membaca data

Rasio 1:19 tidak berarti 1 dokter menangani 19 pasien. Tidak. Karena rasio penghitungan 1:100 ribu penduduk.

Realitas penghitungan yang paling gampang adalah jumlah penduduk dibagi jumlah dokter.

Data dokter di Kepri, kalau dimasukkan dokter gigi adalah 1300 orang. Dokter umum sekitar 600 orang. Anggap saja dokter umum plus spesialis 1000 jiwa, maka realitas di lapangan adalah satu dokter menangani sekitar 2 ribu pasien.

Kalau mau dianalogkan dengan guru, artinya satu guru mengajar 2 ribu orang murid. Tentulah riuh rendah suasananya. Guru kencing di mana, murid murid tepekik tepekau entah di mana pula.

 

Kepri Vs Papua Vs NTT

Data rasio dokter dan penduduk di NTT adalah 1: 12, sedangkan di Papua Barat adalah 1: 16. Dua propinsi ini “jauh” lebih baik dibandingkan Kepri. Rasio yang sangat baik berarti dokter tidak capek, pasienpun cepat ditangani.

Sekali lagi, apakah merata sebaran dokter di provinsi provinsi Kepri, Riau, Papua Barat dan NTT? Untuk menjawab pertanyaan ini, salah satu indikator yang perlu diketahui adalah jumlah fasilitas kesehatan (termasuk puskesmas, klinik, pos kesehatan).

Berdasarkan ranking, jumlah fasilitas kesehatan adalah sebagai berikut:

1. NTT: 495 fasilitas kesehatan

2.Riau: 345 fasilitas kesehatan

3.Papua Barat: 217 fasilitas kesehatan

4.Kepri: 164 fasilitas kesehatan.

 

Sebaran dokter di Kepri

Dari fasilitas kesehatan ternyata NTT memiliki dua kali lebih banyak (495 fasilitas kesehatan)  dibandingkan Kepri (164 falitas kesehatan). Dari sini kita bisa menarik kesimpulan bahwa fasilitas kesehatan yang banyak adalah bentu usaha melayani masyarakat sampai ke pelosok pelosok provinsi.

Di Kepri ada sekitar 1900 pulau, berarti masih ada ribuah pulau yang “nihil” atau nol fasilitas kesehatan. Adalah kenyataan pula, dokter hanya “terkosentrasi” di pulau pulau besar seperti Batam, Bintan dan Karimun.

Di tingkat kecamatan seperti Tambelan, Bintan, “dokter” terkadang “kosong” alias tak berada di tempat. Ada 88 pulau di Kecamatan Tambelan, apakah “tersentuh” oleh tangan tangan dokter? “Malas nak cakap.”

Sekitar 10 tahun lalu, saya pernah bertemu dengan perawat yang mengaku “mengabdi” di pulau pulau kecil seperti Pejantan, Mentebung dan Pulau Pinang. Dia bilang hanya datang ke pulau pulau tersebut tiga bulan sekali saja.

Yang membuat saya tersentak kaget, ternyata dia bukan ASN atau PNS. Dia dibayar oleh sebuah LSM di Kalimantan. Dia sendiri tak pernah ke kecamatan di Tambelan. Luar biasa !! Coba bayangkan kalau dia seorang missionaris atau agen asing. “Nak diletak di mane muke Melayu?”

 

Ikuti tulisan menarik Tanza Erlambang lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler