x

Reaksi Timnas Indonesia bereaksi setelah kalah dalam pertandingan semifinal sepakbola AFF U18 2017 melawan Thailand di Yangon, Myanmar, 15 September 2017. Indonesia kalah 2-3 dalam drama adu penalti. AFP/Ye Aung THU

Iklan

Kang Nasir Rosyid

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Timnas Indonesia Harus Tampil Beda

Pertandingan Persahabatan Timnas Indonesia Vs Timnas Inslandia.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Malam ini, Minggu 14/1/2018 tepatnya pukul 18.00 Wib, Stadion Utama GBK akan dicatat dalam sejarah persepakbolaan nasional maupun internasional yakni pertamakalinya digunakan untuk pertandingan Internasional pasca renovasi meskipun dalam laga persahabatan yakni pertandingan antara Timnas Indonesia Vs Timnas Islandia.

Pertandingan ini tentu akan beda penampilan yaitu penampilan SUGBK-nya sendiri dan penampilan Tim Indonesia. SUGBK sepanjang yang saya baca dari beberapa postingan di medsos maupun pemberitaan di media bukan medsos, dipastikan lebih apik, baik penampilan fisiknya maupun pencahayaan. Fisik SUGBK sudah direnovasi menghabiskan dana yang tidak sedikit sehingga penampilannya kelihatan gres, sementara pencahayaannya juga ditambah hingga kelihatan lebih hidup.

Sementara penampilan Timnas Indonesia yang diasuh dan diasah oleh Pelatih Luis Milla yang didampingi Bima Sakti, dijamin akan beda dengan penampilan  Tim Indonesia Selection yang pada  Kamis 11/1/2018 kemarin saat dipertemukan dengan Timnas  Isandia. Hasilnya sungguh luar biasa, Indonesia berhasil diluluh lantakkan oleh Timnas Islandia dengan scor  0-6 untuk keunggulan Timnas Islandia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jujur saja, melihat pertandingan kemarin, serasa membosankan, tak ada organisasi permainan yang rapih, kesalahan demi kesalahan ditampilkan dengan apiknya oleh para pemain senior pilihan pelatih Robert Rene Alberts. Seolah di lapangan tidak ada Bambang Pamungkas, tak kelihatan ada  Cristian Gonzales yang biasa menceploskan bola ke gawang lawan. Apalagi dengan penampilan penjaga gawang Rivky Mokodompit yang membuat kesalahan demi kesalahan dalam mengantisipasi bola melalui lompatan lompatan yang tak terukur, membuat permainan Tim Indonesia tak layak untuk dikomentari, tapi ya sudahlah, namanya juga Indonesia.

Untuk malam ini, jujur pula saya ingin menyaksikan Timnas Indonesia tampil beda. Dengan materi pemain yang kombinasi antara pemain senior dan pemain muda, tentunya Luis Milla akan memberikan yang terbaik.

Meski hanya melalui layar kaca, saya ingin melihat bagaimana rapihnya (bukan rapuhnya) pertahanan Timnas Indonesia yang akan dipasang diantara I Putu Gede, Hansamu Yama, Rezaldi Hehanusa,  Gavin Kwan, Henhen, Fachrudin Aryanto, Bagas Adi, Victor Igbonefo agar gawang Timnas Indonesia yang dijaga oleh penjaga gawang andalan diantaranya Satria Tama, Andritany Ardhiyasa, Awan Sethon tidak mudah bobol oleh serangan lawan.

Saya ingin melihat bagaimana Evan Dimas bisa menyuplai pola dengan apik untuk pemain muda berbakat Egy Maulana Vikri sehingga ia dengan apiknya akan mempertontonkan kelok sembilannya menusuk pertahanan lawan dan bisa menciptakan gol. Evan juga bisa memberikan umpan matang kepada pemain senior Boaz Solossa yang meskipun kadang kelihatan sudah mulai tertatih untuk balap lari, tapi penampilannya di lapangan tetap diperlukan sebagai motivator tim, syukur syukur Boas bisa menjebol gawang lawan akan lebih bagus.

Tak kalah penting adalah beberapa pemain yang larinya seperti kancil, lincah dan tak mudah di jegal lawan seperti Septian David, , Andik Vermansyah, Ilham Udin, Saddil Ramdani, harus lebih banyak diberikan suplay bola untuk memporakporandakan lini pertahanan lawan, titik ahirnya adalah bagaimana anak anak muda ini bisa menerobos pemain belakang lawan dengan gayanya masing masing  lantas memberikan umpan silang kepada Boas atau langsung masuk menerobos dan menyarangkan bola hingga jaring lawan bergetar.

Luis Milla, Bima Sakti saya yakini bisa meramu strategi menghadapi lawan yang memang kwalitasnya lebih baik dari Timnas Indonesia. Luis Milla yang sekarang sudah mulai kelihatan enjoy, sebaiknya  memasang pemain pemain muda diawal pertandingan untuk memberikan pengalaman bertanding dengan Tim yang lebih kuat agar lebih matang menuju Asian Games yang akan datang. Intinya, Timnas Indonesia harus tampil beda.

Bravo Timnas Indonesia.

Ikuti tulisan menarik Kang Nasir Rosyid lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB