x

Iklan

sarpin apin

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Mengajari Anak Anda untuk Berbagi

Berbagi adalah keterampilan penting untuk diajarkan ke anak-anak. Agar anak tumbuh dewasa dengan baik, memiliki hubungan baik & dapat berkerjasam.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Masa kanak-kanak adalah satu-satunya kesempatan bagi orang tua untuk memastikan anak-anak mereka tumbuh dewasa dengan baik, dan menjadi orang dewasa yang bahagia.

Selama masa ini anak-anak memiliki kesempatan untuk belajar memahami perilaku sosial dan bagaimana membentuk hubungan baik, sebagian besar mereka belajar untuk bekerja sama dan berempati dengan orang lain.

Pada titik tertentu, semua ini memerlukan beberapa bentuk berbagi, sehingga berbagi adalah keterampilan penting untuk diajarkan ke anak-anak.

Perhatikan Waktu yang Tepat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai seorang anak, berbagi adalah aspek penting untuk berteman, memiliki interaksi sosial yang sukses dengan teman sebaya dan menjadi sukses di sekolah.

Semakin muda anak, semakin egois diri mereka. Hal ini menjadi penting untuk mengajarkan anak-anak berbagi keterampilan pada saat muda sehingga kebiasaan buruk bisa diatur dan bisa dihindari.

Meskipun kebanyakan anak tidak sepenuhnya memahami konsep berbagi sampai sekitar usia tiga tahun, sampai saat itu mungkin menggunakan gangguan untuk menghindari konflik dengan mengalihkan perhatian mereka dari hal yang diperselisihkan ke aktivitas baru.

Seperti kata kata bijak wanita muslimah dimana dalam mendidik anak perlu cara yang tepat, waktu yang tepat serta motivasi yang tepat. Semoga anda dapat mengajari anak anda tentag berbagi dengan orang lain dengan tepat.

Bagaimana Mengajarkan Anak untuk Berbagi

Penting untuk dicatat bahwa meskipun berbagi adalah keterampilan yang penting, tidak realistis untuk mengharapkan anak-anak untuk berbagi semua barang berharga mereka.

Bahkan anak-anak pun pantas mendapatkan perasaan dan pendapat mereka dihormati dan cara yang baik untuk menunjukkannya ke mereka adalah dengan memberi mereka beberapa item khusus yang tidak diharapkan untuk mereka bagikan dan bahkan orang dewasa pun harus mendapatkan izin dari anak tersebut untuk meminjamnya.

Mengetahui bahwa barang-barang khusus yang terlarang bagi orang lain akan membantu mereka menerima bahwa mereka diminta untuk berbagi mainan atau barang lain mereka dan juga akan membantu mereka memahami mengapa penting untuk menghormati barang orang lain atau barang khusus.

Mengajarkan ‘Keterampilan’ Berbagi pada Anak Sangat Bermanfaat

Sebagai orang dewasa berbagi mungkin bukan hal yang terlalu penting dibanding dengan keterampilan lain untuk dikuasai; Namun, hal itu masih sangat penting, hanya dengan cara yang berbeda dari pada saat masih kecil.

Salah satu contoh dasarnya adalah dalam hubungan dengan orang lain yang signifikan. Sering kali dalam hubungan ini ada barang yang harus dibagi seperti televisi, mobil atau bahkan ruang keluarga.

Banyak pasangan telah putus karna satu atau dua kekurangan akan kemampuan untuk berbagi. Perilaku egois yang tidak dikoreksi saat kecil dan kemudian terbawa sampai dewasa memberi kesan kepada orang lain bahwa mereka egois dan materialistik dan mereka menempatkan pentingnya hal-hal di atas orang lain.

Seperti kebanyak anak muda sekrang yang lebih mementingkan bermain gadget atau bagai perempuan asyik sendiri memusingkan cara memutihkan wajah secara alami daripada berosialisasi dengan lingkungan masyarakt mereka.

Mengajari mereka untuk berbagi sebagai seorang anak akan membantu mereka mengatasi dan menyesuaikan diri dengan kehidupan orang dewasa di mana mereka diharapkan untuk lebih akomodatif dan bersahabat.

Mengajarkan untuk berbagi itu penting karena hidup tidak akan hanya tentang anak Anda. Anak-anak perlu menerima bahwa manusia hidup secara kooperatif dan secara historis bertahan dengan bantuan satu sama lain.

Keterampilan untuk berbagi memperkaya karakter anak, mengajari mereka kemurahan hati dan membuat mereka menyukai orang-orang yang cenderung berkembang dalam situasi di masa depan.

Menjadi orang tua yang baik adalah termasuk mengajari anak-anak kebaikan dan berbagi untuk memastikan mereka memiliki masa depan yang bahagia dan sukses karena orang-orang dermawan membuat pasangan, karyawan, teman dan orang tua menjadi yang terbaik.

Ikuti tulisan menarik sarpin apin lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Sengketa?

Oleh: sucahyo adi swasono

5 jam lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB