Bullying Masih Jaman?
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBPernah mengejek fisik temanmu atau memanggil temanmu dengan nama orang tua nya? Atau pernah secara sengaja mengucilkan temanmu?
Setelah membaca judul artikel ini berulang kali, saya jadi bertanya - tanya terhadap diri saya sendiri. Masih jamankah bullying hingga sekarang? Melihat banyaknya kasus bullying di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, membuat saya berfikir bahwa bullying masih banyak terjadi di lingkungan sekolah dimana biasanya senior menindas adik kelasnya sebagai bentuk selamat-datang-di-sekolah-baru atau bagi mereka yang memiliki status sosial yang tinggi.
Seringkali, kasus bullying yang pernah terjadi beberapa tahun belakangan di Indonesia di anggap sebagai hal sepele. Padahal, dampaknya dapat merusak mental si korban itu sendiri di masa depan. Dapat menurunkan rasa kepercayaan diri seseorang sehingga banyak dari korban bullying yang lebih suka menyendiri, murung dan pendiam, cenderung takut bertemu dengan orang baru atau berkenalan dengan orang lain di lingkungan baru.
Pada umumnya, kasus bullying terjadi pada anak yang sensitif, kurang bisa bersosialisasi, anak yang mudah gelisah, anak yang pasif, anak yang cenderung mengalah, mudah depresi juga berpotensi menjadi korban bullying. Selain itu, anak yang memiliki kekurangan atau anak berkebutuhan khusus juga berpotensi menjadi korban bullying. Namun kondisi ini seringkali tak terpantau dan lepas dari perhatian orang tua, guru bahkan orang sekitar. Mayoritas guru dan orangtua berfikir bahwa bullying yang terjadi pada anak hanyalah masalah kecil dan tak berdampak negatif.
Macam – macam bullying seperti yang kita ketahui, terbagi menjadi 4, yaitu: Penindasan secara Verbal, Penindasan secara Fisik, Penindasan secara Relasional dan Cyber-bullying atau lebih di kenal Penindasan melalui Internet.
Dari 4 macam penindasan tersebut, yang pernah saya alami adalah Penindasan secara Verbal, yaitu melalui kata – kata. Saya pernah mengalami sewaktu saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Teman – teman pernah mengejek saya, dan menganggap hal tersebut suatu candaan belaka. Saya hanya bisa diam waktu itu karena saya takut dan saya tidak memiliki teman yang cukup banyak. Tetapi, pada akhirnya saya bisa bangkit dari masa tersebut.
Saya hanya ingin menghimbau kalian para pembaca untuk berani melawan mereka yang menindas kamu sekalipun kamu tidak memiliki banyak teman seperti saya, kamu harus percaya diri, dan buktikan kalau kamu tidak seperti yang mereka katakan. Jangan menyerah.
Books and poems enthusiast.
0 Pengikut
Bullying Masih Jaman?
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler