x

Iklan

Djarul Haq

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Begini Ide Cemerlang Sudirman Said Membangun Ekonomi Jateng

Ini biang keladi Jawa Tengah tidak mampu memaksimalisasi semua potensinya

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Berkaca dari sumber daya yang dimiliki Jawa Tengah maka tidak berlebihan kalau menyebutkan Jateng dapat menjadi tulang punggung Indonesia. Pasalnya, semua sumber daya terdapat dan melimpah di daerah ini.

Sayangnya, sampai hari ini kita masih menemukan perekonomian Jateng masih terseok-seok. Masyarakat hidup di bawah standar kualitas hidup layak, kemiskinan tinggi, kualitas kesehatan masyarakat rendah, dan jumlah pengangguran besar. Gaji pokok buruh dan pegawai masih sangat kecil. Pemenuhan kebutuhan rakyat masih tersendat. Tingkat pendidikan masih rendah. Dan, kesejahtraan rakyat masih sangat jauh.

Biang keladi dari semua situasi buruk ini berakar pada banyak faktor. Di satu sisi, sumber daya alam yang melimpah tidak mampu kita kelola secara maksimal dikarenakan rendahnya pembangunan sumber daya manusia. Demikian pula, penduduk banyak, tapi investasi pada pembangunan kapasitas penduduk tersebut rendah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dampaknya, banyak penduduk usia produktif yang menganggur karena ketiadaan lapangan pekerjaan. Sementara itu, usaha-usaha kecil menengah tidak difasilitasi dengan baik misalnya dalam aspek pembiayaan dan pembinaan. Sektor pertanian sebagai salah satu sektor utama penyerap tenaga kerja justru tidak dipandang dengan penuh keseriusan.

Oleh karena itu, bagi Sudirman Said, perubahan terlalu lambat untuk daerah sebesar Jateng. Ini sebenarnya ironis, karena menurut Sudirman Said, Jateng yang seharusnya menjadi tulang punggung Republik Indonesia justru menjadi daerah yang persoalan-persoalannya sendiri pun tidak dapat diselesaikan.

Karena itu, Sudirman Said berkomitmen untuk membangun perekonomian Jateng sebagai visi-misinya yang utama. Ada beberapa persoalan yang sangat diperhatikan oleh Sudirman Said, yakni rendahnya pembangunan infrastruktur penunjang pertumbuhan ekonomi, seperti transfortasi dan aplikasi teknologi.

Sudirman Said mengharapakan ada kerja sama yang intensif dengan perguran-perguruan tinggi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan di Jateng. Kerja sama ini sangat strategis, sebab belajar dari negara-negara lain, posisi perguruan tinggi sangat dijunjung tinggi oleh pemerintah sebagai aktor yang dapat berperan di tengah-tengah masyarakat.  

Ikuti tulisan menarik Djarul Haq lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB