Generasi Baru, Potensi Baru Himpala Esa Unggul

Himpala UEU menggelar Diklatsar ke-22

Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Himpala telah memasuki generasi ke-22 Pendidikan dan Latihan Dasar atau biasa disingkat DIKLATSAR XXII. DIKLATSAR kali ini Himpala memiliki 11 anggota baru yang mengikuti pelatihan pada tanggal 05 hingga 11 Februari 2018 kemarin. Bertempatan di Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor.

Sebelum penyelenggaraan DIKLATSAR XXII, terlebih dahulu HIMPALA melakukan sosialisasi terkait kegiatan yang dilakukan oleh HIMPLA kepada mahasiswa baru. Seperti biasanya sosialisasi HIMPALA dilakukan saat Esgul Welcoming Days, Sosialisasi ini dilakukan guna memancing minat mahasiswa baru untuk mendaftar ke HIMPALA.

Dalam sosialisasi HIMPALA di Esgul Welcomings Days, Himpala menampilkan berbagai Atraksi dianataranya serangkaian simulasi Vertical Rescue di sebuah gedung yang terbakar dengan menampilkan system Descending, Ascending dan Traversing atau biasa dikenal dengan naik, turun dan menyebrang diilanjutkan dengan membuka stand pendaftaran dan materi teori serta praktek pada waktu yang telah ditentukan.

Massa Pra-Diklatsar kali ini dilaksanakan selama 5 bulan, dengan efektifitas waktu materi selama 3 bulan. Dan selama massa Pra-Diklatsar ini Calon Anggota HIMPALA yang biasa disebut siswa ini ditempa dengan berbagai materi seperti materi Keorganisasian, Manajemen Perjalanan, Navigasi Darat, Knotting, Survival, PPGD dan Fisik. Materi dilakukan selama 4 kali dalam satu minggu.

Rangkaian Materi Pra-Diklatsar

Dalam massa pembelajaran materi siswa juga dibekali perlengakapan pendukung serta juga diharuskan membeli perlengkapan pribadi pendukung materi tersebut. Perlengkapan pribadi pendukung materi yang dibeli adalah Webbing, Prussik, Tali pramuka, Ponco dan Protactor.

Adapun simulasi sebagai rangkaian akhir dari keseluruhan materi sebelum DIKLATSAR dimulai guna kesiapan menghadapi Diklatsar. Seperti prosedur Diklatsar pada umumnya Diklatsar kali ini pun siswa diharuskan Medical Cek-up yang dilakukan oleh tenaga medis di suatu instansi kesehatan setelah semua prosedur Diklatsar dilakukan dan siswa dinyatakan lulus untuk mengikuti Diklatsar maka, proses selanjutnya adalah Diklatsar diawali dengan upacara pelepasan yang dilakukan di area Universitas Esa Unggul ditanggal yang telah ditentukan.

Kemudian dilanjutkan dengan perjalanan menuju Basecamp Diklatsar. Diklatsar dilakukan selama kurang lebih 1 minggu dengan kegiatan pengaplikasian materi dan ketahanan fisik, bukan hanya itu saja siswa juga diajarkan mengenai kepemimpinan, kesigapan serta ketertiban selama Diklatsar berlangsung.

Dalam pengangkatan anggota baru Himpala, akan diberikan nomor anggota muda yang merupakan penilaian keseluruhan aktivitas Diklatsar serta diharuskan mempunyai nama angkatan. Nama angkatan yang merupakan hasil rembukan kesebelas siswa yang dibuat diakhir keseluruhan aktivitas DIKLATSAR ini. Maka terpilihlah “Bara Api” maknanya adalah semangat yang mengelora dalam setiap petualangan.

Adapun nama-nama yang masuk dalam anggota muda Bara Api Himpala Esa Unggul DIKLATSAR XXII adalah Jodi Saputro (AMD.01.BA), Wawan Syahputra (AMD.02.BA), Josse Frasetya (AMD.03.BA), Andre Frans (AMD.04.BA), Ardian Dyaz Rangkoli (AMD.05.BA), Rufaidah (AMD.06.BA), Siti Nur Fadlia (AMD.07.BA), Windi Astuti (AMD.08.BA), Arnanda M. Zein (AMD.09.BA), Friska Framesti (AMD.10.BA), , Monica Ayu Dwi (AMD.11.BA).

Disamping ilmu kepecintaalaman yang dibekali oleh siswa pada DIKLATSAR XXII ini masing-masing siswa juga memiliki potensi lain diluar kegiatan petualangan sebelum mendaftar HIMPLA seperti; Keorganisasian Osis, Atlit serta Instruktur Bela Diri Pencak silat, Taekwondo, Sepak bola, bahkan kemampuan dalam menari tradisional pun dimiliki oleh salah satu siswa Diklatsar XXII Himpala Esa Unggul. Sangat menarik guna menambah khasanah keilmuan dan potensi Himpala kedepannya.