Oman, indonesiana.tempo.co - Kabar terbakarnya kapal kontainer Maersk Line di Laut Arab hingga menewaskan seorang kru dan empat lainnya dikabarkan masih menghilang terus menyisakan misteri dan diselidiki oleh pihak berwenang setempat.

Pihak perusahaan Kapal Maersk Line itu sendiri menyampaikan secara resmi ada 23 kru yang selamat dan satu diantaranya tewas yang merupakan warga negara Thailand. Nyawa kru tersebut tidak tertolong setelah sempat dilarikan kerumah sakit.

Sementara itu, juru bicara perusahaan menyatakan peristiwa itu merupakan kebakaran yang hebat dan pihak perusahaan masih terus menyelidiki penyebabnya. Pasalnya dari kebakaran yang terjadi perusahaan tidak mempercayai sepenuhnya karena disebabkan oleh kesalahan konstruksi kapal.

“Ini adalah kebakaran yang sangat serius. Pada tahap ini kita belum percaya sepenuhnya bahwa api disebabkan oleh kesalahan dalam konstruksi kapal,” ujar juru bicara perusahaan yang disampaikan pada Rabu (7/3) lalu seperti yang dilansir melalui reuters.

Diketahui sebelumnya kapal Maersk Line berangkat dari Singapura menuju Suez dengan membawa 27 kru kapal yang terdiri dari 13 warga negara India, sembilan warga Filipina dan dua warga Thailand. Seorang diantaranya masing-masing warga Rumania, Afrika Selatan dan Inggris.

Selain membawa kargo ditengarai kapal tersebut juga membawa sejumlah kendaraan mewah asal Indonesia. Kendati demikian hingga berita ini diturunkan jenis kendaraan itu masih dalam penelusuran.

Peristiwa terbakarnya kapal itu sendiri terjadi pada pukul 15.20 GMT, sekitar 900.1.448 kilometer sebelah tenggara Salalah, Oman. Seperti yang dilansir melalui pernyataan resmi pihak perusahaan kapal.

Hingga kini pihak berwenang masih melakukan pencarian terhadap empat kru kapal yang dikabarkan masih menghilang dan belum diketemukan. (and)

Ikuti tulisan menarik andre HI lainnya di sini.