x

Iklan

Dewa Made

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Cukup Panggil Mereka: 'Teroris'

Jangan bawa-bawa agama dalam mengidentifikasi aksi teror. Umat Islam bukanlah teroris!

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pasca insiden bom di Surabaya, saya sedikit terusik manakala melihat perbincangan di media sosial. Sontak, topik teror tersebut meluas menjadi perdebatan soal agama dan mulai menyangkut pautkan ajaran Islam sebagai paham radikal. 
 
Sebaran screenshot 'seseorang' yang  bersyukur atas keberhasilan pelaku teror menjalankan aksinya, menambah panas perdebatan yang mengatasnamakan agama. Padahal, belum tentu si penyebar screenshot mengecek apakah akun itu asli atau palsu. Orang mulai beramai-ramai saling klaim akan kebenaran ajaran agamanya masing-masing. Mengikuti runutan perbinangan itu, sungguh melelahkan. Betapa kita masih mudah terpancing dan teralihkan dari isu teror yang tengah terjadi.
 
Islam sering menjadi sorotan, seolah teroris lahir dari situ. Padahal faktanya, banyak umat Islam yang mengutuk tindakan keji para teroris. Mereka juga tidak sepaham dengan aksi teroris. Dan saya yakin, umat Islam sepakat kalau yang dilakukan teroris itu, salah. Membunuh warga negara saat perang saja sudah salah, apalagi di tengah kehidupan bernegara yang tidak sedang mengklaim diri untuk berperang, jelas itu salah!
 
Media ataupun aparat keamanan juga sebaiknya mulai memilah kata-kata yang yang layak untuk kebutuhan pemberitaan yang dikonsumsi khalayak. Jangan sampai kalimat-kalimat yang muncul, terkonotasi mendiskreditkan Islam, sehingga mengilhami opini negatif masyarakat dalam memandang Islam. Dan sekali lagi, Islam bukanlah pencetak teroris!
 
Meski tidak dipungkiri bahwa ada teroris yang bergerak mengatasnamakan Islam, itu jelas klaim sepihak. Kita tentunya tidak perlu memberikan ruang pada oknum-oknum semacam itu. Cukuplah istilah-istilah agama yang dibawa-bawa teroris menjadi pembahasan internal dan tidak disebarluaskan. Apapun agama pelaku, teroris tetaplah teroris. Jangan sampai kita menjadi abu-abu ketika membedakan orang yang beriman dan teroris. Membeberkan secara masif kelompok teroris akan klaim afiliasinya pada agama, jelas memberi dampak publisitas yang besar bagi mereka. Mereka pun terkesan semakin eksis dan meresahkan masyarakat. 
 
Karena itu, mari berhenti mengaitkan teroris dengan eksistensi beragama. Teroris itu kejahatan. Cukup panggil mereka teroris!

Ikuti tulisan menarik Dewa Made lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB