x

Iklan

TD Tempino

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Ratna Sarumpaet Mengaku Pembuat Hoax Terbaik

Satu hal yang perlu di apresiasi dari Bapak Prabowo Subianto adalah permintaan maaf kepada rakyat. Inilah jiwa kesatria sejati yang melekat dilandasi oleh

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Catatan Thamrin Dahlan

Sisi positif kasus Ratna Sarumpaet (RS) tidak terjadi pada H-1 Pencoblosan. Tidak bisa dibayangkan seandainya kasus RS terjadi 1 hari atau 1 minggu menjelang Pilpres. Pemilik suara akan terpengaruh yang berakibat buruk bagi Paslon Prabowo Sandiaga. Patut disyukuri peristiwa ini terjadi jauh jauh hari atau 7 bulan sebelum hari pencoblosan sehingga bisa memperbaiki kekhilafan. Masih banyak waktu berbenah.

Satu hal yang perlu di apresiasi dari Bapak Prabowo Subianto adalah permintaan maaf kepada rakyat. Inilah jiwa kesatria sejati yang melekat dilandasi oleh kejujuran bahwa kebenaran adalah kebenaran. Kebohongan harus segera di ungkap jangan ditutup tutupi. Mata rantai kebohongan segera di potong jangan sampai terjadi kebohongan jilid 2, 3 dan seterusnya untuk menutupi kebohongan pertama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kebohongan sesungguhnya adalah beban. Si pembohong pasti panik bin lelah karena harus mengarang atau merekayasa kebohongan baru agar selaras (nyambung ceritanya) dengan kebohongan awal. Akhirnya kebohongan itu akan terungkap juga setelah kehabisan cerita.

Oleh karena itu sehari sebelumnya saya menyampaikan satu rangkai pantun di media sosial. Masih relevan dengan kasus RS yang mengakui dirinya sebagai pembuat hoax terbaik :Kalau makan terlalu banyakBadan gemuk baju dipermakHati Hati wahai kisanakKebohongan itu beranak pinak

Seperti diberitakan detik.com - Tim pemenangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan mengevaluasi kalangan internalnya. Evaluasi dilakukan karena terkuaknya kebohongan penganiayaan Ratna Sarumpaet. "Yang jelas, tentu kita evaluasi bagi kami semua untuk memastikan tim ini bersih dari mereka-mereka yang mau merusak Prabowo-Sandiaga dari dalam," kata Koordinator Jubir Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, di kediaman Prabowo, Jl Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).

Menganalisa peristiwa ini ada baiknya berpikir jernih dimulai dari kerangka pikir objektif. Hasil analisa evaluasi satu permasalahan akan menghasilkan solusi terbaik. Dengan demikian berpikir jernih tidak akan membuat panik. Sesuai jadwal Komisi Pemulihan Umum (KPU) hari pencoblosan akan dilaksanakan pada hari Rabu 17 April 2019.

Jadi introspeksi kedalam wajib dilakukan dengan cara memasang penyekat penyekat informasi sebelum terlanjur di sampaikan ke publik.Bisa jadi selama ini pola pikir terpenuhi oleh kasus kasus persekusi terhadap kader dan pendukung Prabowo Sandiaga. Sehingga dapat dimaklumi ketika berita RS lebam wajah dan terpapar di media sosial maka akumulasi pola pikir tersebut sepertinya mengabaikan objektivitas peristiwa yang terjadi sebenarnya.

Inilah pelajaran pahit sebagai peringatan dari Tuhan Yang Maha Kuasa agar lebih berhati hati. Hindari subjektivitas jangan bertindak berdasarkan perasaan dan syak wasangka.

Apresiasi atas kinerja Kepolisian Negara Republik Indonesia mampu menguak berita hoax berdasarkan penyidikan. Sikap netral sebagai abdi negara adalah sesuai dengan visi Kapolri Jendral Tito Karnavian : Profesional, Modern, Terpercaya (Promoter). Kepercayaan publik lambat laun terwujud ketika Polri cepat tanggap atas peristiwa berskala nasional. Artinya kekisruhan dan kesimpangsiuran berita hoax yang beredar di media sosial segera berakhir ketika Polri tampil berpihak hanya kepada negara (bukan pemerintah) terutama pada tahun politik 2018-2019.

Landasan idelogi Pancasila meletakkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa di urutan pertama. Pesan tersirat the faunding fathers untuk anak bangsa agar beriman dan bertaqwa secara kaffah sehingga gerak langkah mengamalkan sila sila lain akan lebih memberikan kemaslahatan bagi rakyat. InshaAllah tidak terjerumus menjadi pembuat hoax, silang kata dan sengkarut masalah selama berada dijalan yang benar berkat bimbingan dan perlindungan Allah SWT. Siapapun pemimpin sebagai tokoh yang mewarnai kehidupan anak bangsa akan mendapat redha Allah ketika mengabdi berdasarkan Pancasila dan UUD 45.

Point yang ingin disampaikan disini adalah bahwa selalu terdapat sisi positf dari satu peristiwa. Fakta : Sampai hari ini belum ada Paslon kalah dan belum ada yang menang sebelum hari pencoblosan 17 April 2019. Bisa jadi kasus RS terjadi lebih awal dimaksudkan untuk bersih bersih lingkaran satu Prabowo Sandi guna menseleksi kader yang benar benar loyal memiliki dedikasi dan profesional dalam bidang tugas. Selanjutnya setiap langkah hendaknya dimulai Bismillahi Rahmannir Rahim (bagi umat Islam), Insha Allah niat tulus membangun bangsa terwujud.

Saam Indonesia Raya

Salamsalaman

TD

Ikuti tulisan menarik TD Tempino lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Sengketa?

Oleh: sucahyo adi swasono

5 jam lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB